Israel Bebaskan 550 Tawanan Palestina

Israel Dan Palestina Bertukar Tawanan
Sumber :
  • Reuters/Ammar Awad

VIVAnews - Israel membebaskan 550 tawanan asal Palestina pada Minggu waktu setempat. Ini merupakan tahap kedua, sekaligus terakhir, atas kesepakatan Israel dengan Palestina yang telah membebaskan tentara Israel, Gilad Shalit, setelah ditawan selama lima tahun.

Shalit diculik pada 2006 oleh militan Palestina dari Jalur Gaza. Shalit, yang ditawan kelompok Hamas, dijadikan penukar bagi seribu warga Palestina yang ditawan Israel dengan berbagai tuduhan. Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, telah mencapai kesepakatan dengan Israel tentang pembebasan ini.

Pada tahap pertama, sekitar 450 tawanan dibebaskan Israel pada 18 Oktober yang lalu. Mereka diantaranya adalah tahanan yang terlibat dalam kasus penyerangan yang menewaskan warga Israel. Sedangkan, tawanan yang dibebaskan pada tahap kedua ini tak ada yang terlibat kasus pembunuhan.

Para tawanan yang dibebaskan pada tahap kedua ini dikirim melintasi Tepi Barat. Ribuan orang Palestina menyambutnya dengan menari dan memberikan ucapan selamat di Kota Ramallah.

Di Jalur Gaza ini, dua bus yang berisi 41 tawanan, diantar oleh Komite Palang Merah Internasional. Mereka melintasi Rafah dan bertemu dengan ratusan warga yang melambai-lambaikan bendera.

"Perasaan saya gembira bercampur sedih karena meninggalkan saudara saya di dalam penjara, kai berharap semua akan dibebaskan," ujar Samer Aweidad, yang telah menjalani empat tahun penjara dari enam tahun masa hukumannya sebagaimana dilansir Reuters.

Pejabat RI Terkaya Versi LHKPN Koleksi Mobil Mewahnya Bikin Ngiler, Rolls-Royce hingga Bentley
VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh

Detik-detik Serangan Rudal Israel Tewaskan 3 Anak dan Cucu Pentolan Hamas Ismail Haniyeh

Tiga putra dan empat cucu dari pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dikabarkan tewas dibunuh dalam serangan udara Israel di sebuah kamp pengungsi di barat Gaza

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024