Kim Jong-il Meninggal, Mengapa China Terpukul

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Pemerintah China mengaku terpukul mendengar kabar meninggalnya pemimpin Korea Utara Kim Jong-il. Namun, China yakin Korut dapat melalui kesedihan mereka dan tumbuh menjadi negara yang lebih kuat.

"Kami terpukul mendengar berita mengejutkan tentang meninggalnya pemimpin paling senior Korea Utara Kim Jong-il, kami berduka cita dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Korea Utara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Ma Zhaoxu, kepada kantor berita Xinhua, diberitakan oleh Reuters, Senin 19 Desember 2011.

Dalam pernyataannya, Ma mengatakan bahwa Jong-il adalah pemimpin hebat yang telah memberikan kontribusi besar dalam hubungan antara Korut dan China. Melalui kepemimpinan selanjutnya, China yakin rakyat Korea dapat mengubah kesedihan mereka menjadi kekuatan dan persatuan.

"China dan Korut akan bekerja sama dalam meneruskan kontibusi positif dalam berkonsolidasi dan membangun persahabatan antara kedua partai, pemerintah dan rakyat, serta untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan wilayah," kata Ma.

China adalah salah satu sekutu Korea Utara setelah Rusia. Kedua negara ini merupakan tumpuan Korut yang diembargo dan diberi sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan akibat nuklirnya. Baik China dan Rusia kerap memberikan bantuan bahan makanan dan finansial yang sangat diperlukan oleh rakyatnya.

Kendati tidak terlalu menguntungkan, namun Korut merupakan salah satu benteng China dalam menghadapi AS dan negara-negara pendukungnya. Dalam beberapa bulan terakhir, Kim Jong-il tercatat beberapa kali mengunjungi China untuk meningkatkan kerja sama.

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah
Toko Alat Musik

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pengalaman musik bagi para musisi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024