- newswhip.com
VIVAnews - Wakil Presiden Irak Tariq Al-Hashemi menjadi buruan karena diduga terkait aksi terorisme. Kementerian Dalam Negeri Irak pun telah mengkonfirmasi penerbitan surat penangkapan Al-Hashemi.
"Berdasarkan artikel 4 undang-undang anti terorisme, sebuah surat perintah penangkapan terhadap Wakil presiden Traiq Al-Hashemi telah diterbitkan dan ditandatangani oleh lima orang hakim," kata seorang pejabat senior Kemendag Irak, seperti dimuat kantor berita BBC Senin 19 Desember 2011.
Dalam sebuah konferensi pers, Menteri Dalam Negeri Irak menunjukkan sebuah video berisi orang-orang yang diidentifikasi sebagai pasukan keamanan Al-Hashemi. Dilansir dari CNN, para pria ini menceritakan berbagai kejadian dimana mereka melancarkan serangan atas perintah Wapres.
Seorang pria berkata diperintahkan oleh sang Wapres membunuh dengan menggunakan bom dan pistol berperedam suara. Pria itu juga bersaksi kalau keluarganya akan dibunuh jika tidak menuruti perintah.
Ketiga pria yang belum dapat dinkonfirmasi sebagai pasukan keamanan Al-Hashemi ini telah ditahan pada awal bulan. Juru bicara wapres Irak dari Kaum Syiah Sunni Al-Maliki menyatakan, jika video pengakuan ini benar, maka ada kemungkinan Al-Hashemi benar-benar terkait pemboman yang berlangsung di Irak.
Al-Hashemi, yang tidak diperkenankan meninggalkan Irak, belum dapat dimintai keterangan karena sedang melakukan lawatan kenegaraan.