- REUTERS/ KCNA via Reuters TV
VIVAnews - Sejak Senin lalu, rakyat Korea Utara turun ke jalan sambil menangis. Mereka berduka atas wafatnya Kim Jong-il.
Stasiun televisi China menayangkan para warga Korut berkumpul di alun-alun Ibukota Pyongyang sambil berlinang air mata. Para tentara, pekerja, dan pelajar berbondong-bondong menuju ke tugu peringatan Bapak Korea Utara, Kim Il-sung, yang juga adalah ayah dari Kim Jong-il yang wafat pada 1994. Mereka terus berada di sana hingga lewat tengah malam.
"Mereka menangis sejadi-jadinya dan menyesal mengapa tidak bisa menjaga agar Kim Jong-il tetap sehat," demikian siaran KCNA, kantor berita pemerintah Korut.
Sebelum rakyat Korut menangis massal, penyiar stasiun televisi pemerintah Korut Senin kemarin sudah terlebih dulu menangis mengabarkan duka atas wafatnya Kim Jong-il pada Sabtu pekan lalu.
"Beliau meninggal karena terlalu keras bekerja mencurahkan fisik dan mental saat memberi arahan langsung," kata penyiar yang tampil dalam pakaian hitam-hitam itu. Dia membaca sambil berlinang air mata.
Untuk melihat foto-foto duka cita Korea Utara untuk Kim Jong-il, klik tautan berikut.
Cyber Crime Can Threaten Southeast Asia as Digital Technology Advances
Southeast Asia countries, including Indonesia, must respond wisely to China's technology advances.
