- Antara/Nyoman Budhiana
VIVAnews – Hong Kong kini berada dalam status siaga flu burung. Pemerintah Hong Kong mengkarantina 17 ribu ekor ayam, setelah sebelumnya tiga ekor burung mati dan dinyatakan positif mengidap virus H5N1.
Dilansir dari kantor berita BBC, 21 Desember 2011, pemerintah Hong Kong melarang impor ayam hidup selama tiga minggu, setelah ditemukan bangkai ayam dijual di pasar kemarin. Asal-muasal bangkai ayam itu saat ini sedang diselidiki.
“Saya tahu kejadian ini akan menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. Penjual daging ayam juga akan mengalami kerugian,” kata Menteri Pangan Hong Kong, York Chow.
Chow menegaskan, tindakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk menjamin kesehatan masyarakat. “Kami perlu mengambil langkah efektif untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus,” kata dia.
Kemarin, bangkai seekor burung magpie oriental yang ditemukan di sebuah SD dinyatakan positif terkena virus H5N1. Jumat pekan lalu, sebuah SD bahkan ditutup karena di sana ditemukan bangkai camar kepala hitam yang juga positif terkena virus H5N1.
Hong Kong langsung bereaksi cepat menangani kasus flu burung. Sebelumnya, Hong Kong sempat terkena wabah infeksi saluran pernafasan SARS pada tahun 2003 yang menewaskan 300 orang di Hong Kong, dan 500 lainnya di berbagai negara.
Pada tahun 2009, sebanyak 300 tamu hotel juga sempat dikarantina di Hong Kong setelah seorang tamu di hotel tersebut ditemukan terinfeksi flu babi. (eh)
Potong Kuku Mulai dari Jari Mana? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Ingin tahu cara memotong kuku yang sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW? Ustaz Adi Hidayat (UAH) punya jawabannya
