Perintah Pertama Calon Pemimpin Baru Korut

Kim Jong-un
Sumber :
  • REUTERS/KRT via REUTERS TV

VIVAnews - Putra bungsu mendiang Kim Jong-il, Kim Jong-un, menyampaikan perintah pertamanya sebagai salah satu petinggi militer. Perintah ini semakin menegaskan posisi dia sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya.

Seperti diberitakan oleh kantor berita Korea Selatan Yonhap, Kamis 22 Desember 2011, Kim Jong-un memerintahkan dihentikannya seluruh latihan tentara di lapangan dan kembali ke pangkalan militer. Perintah ini disampaikan oleh Jong-un sesaat sebelum kematian ayahnya diumumkan di televisi Senin lalu.

Menurut intelijen Korsel, hal ini menandakan Kim Jong-un mulai memiliki kendali penuh atas 1,1 juta tentara Korut. Intelijen juga mengatakan bahwa Kim Jong-il tengah mengamankan negara, agar tidak ada warganya yang membelot dan kabur dari Korut.

Telah puluhan ribu warga Korut yang membelot dan kabur ke beberapa negara tetangga. Mereka mengaku tidak tahan terhadap situasi di Korut yang serba susah. Kebanyakan mereka kini ditampung di Jepang, China, Thailand, Korea Selatan, bahkan Amerika Serikat.

Jika mereka tertangkap, maka tidak ada ampun. Mereka akan dipenjara dan disiksa atau langsung dieksekusi karena dianggap mengkhianati negara. Salah seorang pembelot di Dandong, China, kepada CNN mengatakan memilih kabur karena tidak ada makanan di Korut.

"Makanan babi, cuma itu yang bisa kami makan. Tidak ada makanan lagi di Korut, bahkan dari China sekali pun. Sudah diblokade selama tiga tahun," kata pembelot yang tidak disebutkan namanya ini.

Dia mengaku harus pulang sebulan sekali untuk memastikan anak-anaknya yang masih berada di Korut selamat. Dia khawatir dengan ketiadaan kepemimpinan saat ini, kondisi di Korut akan menjadi semakin tidak stabil dan rawan.

"Kami tidak bisa sembarangan bicara di sana. Jika saya ketahuan, saya akan dipenjara, dan tidak ada ampun. Kepala saya akan ditembak," kata lelaki ini. (umi)

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi
Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024