Rentetan Bom Meledak di Bagdad, 72 Tewas

Bom di Bagdad, Irak
Sumber :
  • REUTERS/Saad Shalash

VIVAnews - Lebih dari 10 kali pengeboman terjadi dalam satu hari di ibukota Irak, Bagdad, Kamis 22 Desember 2011. Dalam aksi teror ini, sedikitnya 72 orang tewas, dan ratusan lainnya terluka. Pengeboman terjadi selang sehari setelah pasukan Amerika Serikat ditarik dari Irak.

Seperti diberitakan Reuters, pengeboman pertama terjadi di distrik Karrada. Pelaku menggunakan mobil ambulans dan meledakkannya di dekat kantor pemerintahan. Sebanyak 18 orang tewas dalam peristiwa ini. Pengeboman juga terjadi di beberapa distrik lainnya di Bagdad yang penduduknya mayoritas Syiah.

Pelaku mengincar tempat-tempat keramaian tanpa pandang bulu. Beberapa bom meledak di pasar yang ramai dan sekolah-sekolah dasar. Washington Post mencatat, telah terjadi 17 kali pengeboman di ibukota Irak tersebut. Sebanyak 217 orang terluka dalam pengeboman tersebut.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas pengeboman tersebut. Namun melihat dari pola serangan, pengeboman kali ini persis seperti yang dilakukan oleh al-Qaeda beberapa waktu lalu. Pengamat mengatakan, pelaku memanfaatkan kosongnya kekuatan militer AS untuk memecah belah antar Sunni dan Syiah di Irak.

"Dari sudut pandang mereka, saat ini adalah momen yang terbaik. Ketika terjadi krisis politik, ada aktor yang mencoba memicu konflik sektarian, saya kita itu yang terjadi," kata Joost Hiltermann, wakil direktur urusan Timur Tengah dan Afrika Utara di International Crisis Group.

Perdana Menteri Irak Nour al-Maliki mengatakan pelaku akan dihukum seberat-beratnya. "Saya menyerukan seluruh umat beragama, para patriot dan anggota suku untuk mendukung petugas keamanan di saat-saat sulit ini," kata Maliki dalam sebuah pernyataan.

Respons Santai Jokowi Sudah Tak Dianggap Kader PDIP Lagi: Terima Kasih
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2024

Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, AHY: Saatnya Rekonsiliasi

AHY meminta semua pihak agar legowo dengan keputusan MK.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024