Tuntut Perbaikan Kualitas, Suster di AS Demo

Demontrasi di California, Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVAnews - Sekitar 6.000 perawat di beberapa rumah sakit di California, menggelar aksi protes kemarin. Mereka memprotes kebijakan rumah sakit yang dinilai menurunkan kualitas perawatan serta mengurangi perlindungan pasien.

Dilansir dari CNN, Jumat 23 Desember 2011, salah satu demonstrasi yang paling banyak diikuti perawat adalah di Long Beach dengan 2.000 simpatisan. Mereka terlibat konflik dengan manajemen rumah sakit terkait kebijakan perbandingan jumlah perawat dibanding pasien serta rumah sakit yang menaikkan premi pelayanan kesehatan.

Namun pelayanan di rumah sakit tidak terganggu karena lebih dari 30 persen perawat memilih untuk tetap bekerja. "Setiap unit masih tetap buka dan beroperasi penuh. Dari sudut pandang kedokteran, mereka merasa keperluan pasien lebih penting," kata Susan Melvin, kepala asosiasi dokter Long Beach Memorial.

Pihak manajemen rumah sakit di Long Beach sebenarnya telah menawarkan kontrak tiga tahun yang berisi kenaikan gaji setidaknya sebesar tiga persen per tahun pada serikat perawat. Kontrak yang terakhir sudah kadaluarsa sejak akhir September dan tidak diperpanjang karena negosiasi gagal.

"Kami sudah berusaha bernegosiasi dengan serikat sejak Juli dalam 16 sesi. Oleh karenanya, kami kecewa mereka memilih berunjuk rasa, pada masa liburan pula," keluh Myra Gregorian, wakil ketua bidang sumber daya manusia di kedua rumah sakit.

Ia juga mengatakan klaim serikat tentang kenaikan premi juga tidaklah benar. Sebagai rumah sakit yang berdiri di California, Gregorian mengaku hanya berusaha menyesuaikan kebijakan rumah sakit dengan hukum California. (eh)

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024