Kebakaran Myanmar Bukan dari Bom

Kebakaran
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Polisi Myanmar menyatakan penyebab ledakan di gudang tempat penyimpanan bubuk mesiu pada Kamis dini hari di Yangon bukan berasal dari bom. Setidaknya 17 orang dinyatakan tewas, termasuk tiga pemadam kebakaran, dan 80 lainnya terluka.

"Ada api di gudang penyimpanan mesiu yang menyebabkan terjadinya ledakan, kemudian apinya menjalar dengan cepat. Kebakaran ini tidak ada kaitannya dengan bom," kata seorang petugas yang menolak disebutkan namanya, seperti dimuat kantor berita Reuters Kamis 29 Desember 2011. Asal api yang menyulut gudang sendiri belum diketahui dengan pasti.

Bubuk mesiu yang disimpan dalam gudang yang terbakar bukan digunakan untuk kegiatan industri, namun untuk keperluan tambang. Gudang itu sendiri diketahui milik pemerintah, dan beberapa di antaranya disewakan ke Kementerian Pertahanan Myanmar.

Menurut seorang sopir taksi bernama Ko Thin Than yang sedang menyetir di dekat lokasi pada waktu kejadian, abu akibat ledakan menutupi lokasi dengan cepat. "Rasanya seperti abu gunung berapi yang ada di film-film. Dua atau tiga orang yang berada 30 meter dari lokasi kejadian tewas terkena pecahan runtuhan," katanya.

Ledakan ini cukup besar sehingga warga yang tinggal sejauh 1,5 kilometer dari lokasi merasakan getaran hebat dan kaca-kaca pecah. "Suaranya keras sekali, sampai-sampai awalnya kami berpikir itu suara asteroid yang jatuh ke bumi," kata Than Soe, seorang warga.

Kebakaran terjadi hari ini pukul 02.00 waktu setempat di pusat perdagangan Mingalar Taung Nyunt, di sebelah Timur Yangon. Menurut beberapa saksi mata, ledakan pertama langsung memicu ledakan-ledakan yang lebih kecil setelahnya. (eh)

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi
Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024