Beit Shemesh, Kota Yahudi Ortodoks di Israel

Kota Beit Shemesh di Israel
Sumber :
  • REUTERS/Nir Elias

VIVAnews - Ada yang ganjil dari ketenangan Beit Shemesh, sebuah kota kecil di Israel, 17 kilometer barat Yerusalem. Warga Yahudi berpakaian serba hitam dan memakai kippah, sering memandang nanar warga lainnya yang tidak sepaham dengan mereka.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Papan-papan jalan terlihat jelas menunjukkan kerasnya gaya hidup Yahudi Orthodoks yang mereka anut. Dengan sembarang dan tanpa izin, mereka memasang plang-plang tersebut, seakan pemilik kota.

Beberapa plang mendiskreditkan wanita, bahkan menghinanya terang-terangan. Salah satunya adalah memerintahkan wanita berjalan di sisi jalan yang berbeda dari lelaki. 

Dilansir dari harian Daily Mail, Kamis 29 Desember 2011, kaum Yahudi ultraortodoks menganggap wanita sebagai makhluk yang lemah. Mereka bahkan berkampanye menentang penggunaan sebutan 'wanita' dalam plang klinik khusus kaum hawa karena penggunaan kata 'wanita' dianggap tak beradab.

Tidak jarang para Yahudi puritan ini selisih paham dengan para Yahudi sekuler. Para penganut Yahudi Ortodoks memaksakan cara hidup dan pandangan mereka pada warga lain yang tidak sepaham, yang akhir-akhir ini bahkan caranya lebih agresif. Mungkin karena jumlah mereka bertumbuh pesat yang saat ini mencapai 10 persen dari total 7,7 juta penduduk Israel.

Salah satu tindakan mereka yang keterlaluan terjadi pekan lalu saat seorang gadis berusia tujuh, Naama Margolese, dihinakan dengan dikatakan pelacur dan diludahi. Gadis kecil ini dinilai tidak mengenakan pakaian Haredi, sebutan untuk wanita Yahudi yang berpakaian serba panjang, dan tertutup berwarna hitam sebagai simbol ketaatan pada Tuhan.

Padahal, gadis Yahudi religius ini sudah memakai baju berlengan panjang dan rok panjang supaya tak menyinggung kaum ultraortodoks. "Rupanya mereka ingin saya berpakaian seperti Haredi karena pakaian saya dianggap tidak sopan. Saya takut mereka melukai saya," kata Margolese dalam sebuah acara televisi lokal.

Menurut Hadassa, sang ibu, anaknya dilecehkan dengan diludahi, dan diteriaki kata-kata tak senonoh. "Jika itu yang terjadi sekarang dan pemerintah tak berbuat apapun, apa yang akan terjadi di tahun-tahun mendatang?" kata Hadassa, yang memakai kerudung dan rok panjang sesuai tradisi Yahudi.

Perdebatan antara Yahudi ortodoks dengan sekuler juga sering terjadi di jalan-jalan Beit Shemesh. Dalam video yang disiarkan di Daily Mail, Yahudi  yang mengenakan pakaian serba hitam dan berjambang panjang terlibat adu bacot dengan seorang bapak.

Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan 6 Raperda Sumsel di Depan DPRD, Apa Saja?

Netanyahu angkat bicara

Peristiwa ini rupanya telah lama menjadi salah satu kekhawatiran utama Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. Ia akhirnya mengamandemen undang-undang menghukum kaum ultraortodoks yang berbuat kurang ajar, serta menyingkirkan marka jalan yang memisahkan pria dan wanita di beberapa distrik.

"Dalam demokrasi liberal yang berlaku di Barat, ranah publik harusnya terbuka dan aman untuk semua orang dan semua jenis kelamin. Pelecehan atau diskriminasi tak diterima dalam sistem kami," kecam Netanyahu, yang berpartner dengan partai para Rabbi Yahudi, Shas.

Temui Prabowo, Waketum Nasdem Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik

Menurut Moshe Abutbol, walikota Beit Shemesh, jumlah penduduk yang terlibat dalam aksi 'penegakan hukum Taurat' ini mencapai 20 hingga 50 orang. Bukan hanya Margolese saja yang jadi korban, karena tercatat ada beberapa kasus serupa sebelumnya.

"Beith Shemesh mengejutkan Perdana Menteri bukan karena adanya fakta-fakta baru, namun justru karena fakta lama yang teringkas dalam kasus pelecehan seorang gadis kecil berambut pirang dan bermata biru," ujar Nahum Barnea dari surat kabar terlaris Israel.(np)

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi

Simone Inzaghi Kangkangi Jose Mourinho Usai Inter Milan Juara Liga Italia

Inter Milan memastikan Scudetto Serie A musim 2023/2 usai menekuk rival sekota AC Milan 2-1. Prestasi itu membuat Simone Inzaghi Kangkangi Jose Mourinho.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024