Tahun Baru, Presiden Korsel Peringatkan Korut

Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Myung-bak
Sumber :
  • REUTERS/Cheryl Ravelo

VIVAnews – Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak, dalam pidato tahun barunya menyatakan, Semenanjung Korea berada pada ‘titik persimpangan,’ dan ada kesempatan untuk perubahan.

Seperti dilansir BBC, Senin 2 Januari 2011, Myung-bak mengatakan bahwa Seoul akan ‘merespons kuat’ apabila Korea Utara mencoba memprovokasi mereka. Namun, ia menekankan, tujuan terbesar yang ingin diraih Korea Selatan adalah stabilitas.

Myung-bak juga mengingatkan, bantuan untuk perundingan pelucutan senjata dapat dilanjutkan apabila Pyongyang menghentikan aktivitas nuklirnya.

Sebelumnya, pada Minggu 1 Januari 2011, bertepatan dengan tahun baru 2012, pemerintah Korea Utara meminta rakyat Korut untuk membela pemimpin baru mereka, Kim-Jong un, sampai mati. Di saat yang sama, seperti dilansir BBC dari media lokal, tentara, partai penguasa, dan rakyat Korut juga tengah mempersiapkan ‘perisai manusia’ untuk Kim Jong-un.

Jumat pekan lalu, Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara memperingatkan dunia untuk tidak berharap adanya perubahan dari kepemimpinan baru Korut. Kim Jong-un menggantikan ayahnya, Kim Jong-il, yang wafat pada 17 Desember 2011 lalu pada usia 69 tahun.

Pidato Lee Myung-bak yang memuat pesan kepada Korut itu disiarkan secara nasional melalui televisi. Myung-bak menekankan, perdamaian adalah prioritasnya, dan ‘jendela kesempatan’ terbuka untuk hubungan yang lebih baik dengan Korut.

Bagaimanapun, kata dia, Korea Selatan akan “memelihara keamanan nasionalnya secara menyeluruh apabila sampai ada provokasi dari Korut.” Dua tahun belakangan ini, hubungan antara kedua Korea ini penuh ketegangan.

Keputusan Myung-bak untuk menghubungkan pemberian bantuan ke Korea Utara guna mempercepat pelucutan nuklir di negeri itu, telah membuat marah pemerintah Korut. Di sisi lain, Korsel menyalahkan negara tetangganya itu atas insiden tenggelamnya kapal perang Korsel pada Maret 2010, yang mengakibatkan tewasnya 46 pelaut mereka.

Delapan bulan kemudian, Korea Utara menembaki penduduk sebuah pulau di Korsel yang terletak di perbatasan kedua negara, dan menyebabkan 4 orang terbunuh. Namun Pyongyang membantah terlibat dalam insiden tersebut.

Jokowi Didampingi 2 Menteri dari PDIP ke BSD, Hadiri Acara Ini
Bumi dan Bulan.

Luar Dalam Bulan Akhirnya Terkuak

Investigasi menyeluruh yang dilakukan para ilmuwan menyebutkan bahwa inti Bulan sebenarnya adalah bola padat dengan kepadatan serupa dengan besi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024