- REUTERS/Jose Luis Saavedra
VIVAnews - Pemadam kebakaran Chile berjibaku dengan tiga kebakaran besar yang menghanguskan 23 ribu hektar hutan dan lebih dari 100 rumah kemarin. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai jutaan dolar.
"Saat ini negara kami sedang dalam kondisi yang sangat rapuh," kata Presiden Chile Sebastian Pinera seperti dimuat Aljazeera, Senin 2 Januari 2011. Pinera berjanji akan menindak keras pelaku pembakaran.
Sejak Minggu, terdapat 48 titik api di Chile. Terbesar terdapat di tiga wilayah, yaitu Magallanes, Bio Bio dan Maule. Ratusan penduduk di wilayah Bio-bio dievakuasi. Seorang pria 75 tahun menjadi korban pertama kebakaran karena menolak meninggalkan rumah.
Api yang menghanguskan pabrik kertas milik perusahaan Arauco mengancam industri kayu yang masih berdiri di kawasan Bio Bio. Akibatnya, saham Arauco anjlok sebesar empat persen.
Di kawasan Magallanes, api menghanguskan tujuh persen taman nasional Torres del Paine yang biasa dipadati turis saat musim liburan. Akibatnya, sedikitnya ratusan ribu turis yang sedang berlibur terpaksa harus dievakuasi.
Kebakaran di wilayah ini diduga akibat ulah turis Israel, Rotem Singer, 23, yang iseng membakar kertas toilet namun tidak dipadamkan seluruhnya. Jika terbukti bersalah, ia bisa dibui selama dua bulan.
Lebih dari 750 pemadam kebakaran yang dikerahkan membutuhkan waktu enam jam untuk menjinakkan si jago merah. Angin yang bertiup kencang membuat helikopter dan pesawat tak dapat terbang untuk membantu mereka.
Saat ini di Chile seharusnya sudah musim penghujan, namun negara ini masih mengalami kemarau panjang berangin yang rentan kebakaran. (umi)
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
