Tahun 2011, 4.000 Warga Sipil Tewas di Irak

Bom di Bagdad, Irak
Sumber :
  • REUTERS/Saad Shalash

VIVAnews - Lebih dari 4.000 warga sipil Irak tewas pada tahun 2011, menurut sebuah database online independen. Kisaran angka ini tidak berubah sejak tiga tahun terakhir, menunjukkan konflik tingkat rendah yang konstan terjadi di Irak.

Menurut Iraq Body Count (IBC), tak ada penurunan angka mencolok sejak pertengahan 2009. "Seperti yang ada di laporan tahunan kami sebelumnya, angka ini menunjukkan pergerakan tren konflik level rendah di Irak. Menurut perkiraan kami, akan jatuh korban pada kisaran yang sama di tahun-tahun mendatang," kata IBC seperti dimuat CNN, Senin 2 Januari 2012.

Sepanjang 2011, IBC mencatat ada 4.063 warga sipil yang tewas di Irak atau hanya berbanding sedikit dengan data tahun 2010, di mana jumlah korban mencapai 4.045 orang. Angka tahun 2011 sudah menurun 650 jiwa dibandingkan tahun 2009.

Jika jumlah warga sipil yang tewas menurun, tak demikian halnya dengan polisi dan tentara Irak. Pada 2011 sebanyak 140 petugas tewas di Irak, meningkat 96 orang dari tahun lalu.

Menurut ICB, penarikan pasukan AS dari Irak yang dilakukan berangsur-angsur sejak 2009 turut berkontribusi terhadap penurunan jumlah warga sipil yang tewas. Sejak 2003, diperkirakan 104 ribu hingga 114 ribu warga sipil tewas.

IBC telah melakukan pemantauan terhadap kematian warga sipil Irak sejak kedatangan Amerika Serikat pada 2003. Menurut pantauan mereka, tahun 2006 dan 2007 adalah tahun paling berdarah bagi Irak, dan setelah itu serangan terhadap para warga menyebar secara sporadis hingga tahun lalu. (umi)

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024