- Youtube
VIVAnews - Selain Perdana Menteri Singapura, Ketua Parlemen di negara-kota itu juga diusulkan harus potong gaji, yang besarnya bisa sekitar 50 persen. Selain itu, dia juga sebaiknya tidak akan lagi mendapat tunjangan dan bonus, termasuk bonus tahunan.
Seperti diberitakan Straits Times, Kamis 5 Januari 2012, Ketua Parlemen Michael Palmer direkomendasikan mengalami pemotongan gaji menjadi S$550 ribu (Rp3,9 miliar) per tahun. Sebelumnya pada 2010, dia mendapatkan gaji sebesar S$1,17 juta (Rp8,3 miliar).
Gaji sebelumnya belum termasuk gaji ketiga belas, bonus Fixed Service, bonus Gross Domestic Product (GDP), serta dua tunjangan lainnya. Tahun 2012, berbagai tunjangan ini tidak akan didapatkannya lagi. Selain itu, tunjangan pensiun Palmer juga akan ditiadakan.
Komite khusus peninjau gaji juga merekomendasikan penghapusan bonus nasional yang biasanya diperuntukkan bagi para politisi Singapura. Alasannya, "Ketua Parlemen tidak memiliki peran eksekutif dalam pengambilan keputusan yang terkait langsung dengan pengeluaran nasional."
Sementara itu, gaji wakil ketua parlemen akan dipangkas sebesar 15 persen, dan bonus GDP yang diterima juga akan lebih kecil. Persentase yang lebih kecil ini karena beban pekerjaan mereka tak sebesar Kepala Parlemen.
"Saya cukup siap dengan keputusan apapun yang diambil komite peninjau gaji. Banyak faktor selain faktor politis, karena buat saya, uang bukan segalanya," kata wakil Kepala Parlemen Seah Kian Peng.
Sejak pertengahan dekade 90an, gaji pejabat tinggi di Singapura diukur dua per tiga dari gaji tertinggi di enam sektor swasta, di antaranya adalah akuntansi, perbankan, konstruksi, hukum, perusahaan manufaktur dan perusahaan multinasional. Maka, gaji pejabat pemerintah di Singapura dianggap yang tertinggi di dunia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang lebih dulu mengalami pemotongan gaji. Gaji PM Lee tahun ini akan berkurang, dari S$3,07 juta per 2010 menjadi S$2,2 juta per tahun. Gaji tahunan Presiden, sebagai kepala negara Singapura, turut disunat menjadi S$1,54 juta atau sebesar 51 persen. (ren)
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.
