AL AS Selamatkan Nelayan Iran dari Perompak

Pasukan AL AS selamatkan nelayan Iran dari perompak Somalia
Sumber :
  • REUTERS/U.S. Navy photo/Handout

VIVAnews - Angkatan Laut Amerika Serikat berhasil menyelamatkan 13 nelayan Iran yang telah ditahan perompak Somalia selama lebih dari satu bulan. AS mengaku ini aksi penyelamatan ini demi kemanusiaan, tidak peduli adanya ketegangan selama dengan pemerintah Iran.

Menurut Admiral Craig Faller, komandan kapal penyerang USS Kidd dari armada kapal induk John C. Stennis, aksi pembebasan dilakukan pada Kamis pagi, 5 Januari 2012, di perairan sekitar 281 km tenggara Muscat, ibukota Oman.

Saat itu mereka menerima panggilan radio dari kapten kapal nelayan berbendera Iran, Al Molai. Dalam pesannya, dia mengatakan bahwa kapal mereka telah dikuasai perompak Somalia. Kapten yang tidak disebutkan namanya ini berbicara dalam bahasa Urdu, agar tidak dimengerti para perompak.

"Mereka mengatakan kepada kami bahwa kapal mereka dibajak dan dikuasai sekitar 1-2 bulan yang lalu. Mereka mengaku dibawa berkeliling ke wilayah utara Laut Arabia dan perairan Somalia," kata Faller, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu 7 Januari 2012.

Kapal penyerang USS Kidd langsung mendekati kapal nelayan tersebut. Tentara AS memerintahkan para perompak untuk menyerah dan menjatuhkan senjata mereka. Awalnya, para perompak bersembunyi, namun akhirnya tunduk tanpa perlawanan.

Saat ini, para perompak ditahan di kapal induk Stennis sambil menunggu nasib mereka selanjutnya. Sebanyak 13 nelayan Iran dibebaskan, setelah sebelumnya diberikan bahan bakar dan makanan. Untuk kenang-kenangan, mereka diberikan topi bertuliskan USS Kidds.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Demi kemanusiaan

Para awak kapal perang AS mengaku tindakan yang mereka lakukan adalah bentuk tanggung jawab kemanusiaan. Padahal, sebelumnya, armada Stennis diancam oleh angkatan laut Iran. Komandan angkatan bersenjata Iran, Ataollah Salehi, Rabu lallu mengatakan bahwa AS sebaiknya tidak kembali ke Teluk Persia, demi perdamaian di kawasan.

Iran juga mengatakan bahwa mereka dalam keadaan siaga tempur, bersiap jika AS melakukan gerakan mencurigakan. Pekan lalu, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur utama pengiriman minyak dunia. Hal ini dikarenakan sanksi baru yang diterapkan AS dan para sekutunya.

"Hal ini semakin memperjelas, walaupun mereka (Iran) sering mengancam dan memprovokasi kami, dalam situasi ini kami akan bertindak atas nama kemanusiaan dan tanggung jawab," kata Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta.

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024

Optimisme kemenangan dirasakan timnas Indonesia untuk merebut kembali piala di turnamen bergengsi Piala Thomas dan Piala Uber 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024