Jin Xing, Derita Penari Transeksual China

Jin Xing
Sumber :
  • shanghaiist.com

VIVAnews- Nama seniman tari modern asal China, Jin Xing, menjadi buah bibir setelah dilarang menjadi juri sebuah ajang unjuk bakat karena identitasnya sebagai transeksual. Ia mengunggah kekecewaannya ke situs mikroblog Weibo, September silam. Opini publik pun terbagi karena identitas aslinya yang masih dianggap tabu itu.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebut 3,2 Juta Orang Indonesia Main Judi Online

Di mata orang lain, Jin Xing sebagai waria adalah orang aneh, tetapi dia berani dan tenang menghadapi segala sesuatu. Walaupun ada orang menyebut dia penari waria, ia tak soal. Dia berpendapat, dia mendapat kebebasan dari masyarakat, maka harus mengizinkan orang lain mempunyai kebebasan bersuara.

Masyarakat yang kontra menganggap Jin adalah contoh buruk bagi generasi muda. Di sisi lain, masyarakat yang tak soal dengan identitas Jin menganggapnya panutan unik di China era modern.

Budi Arie Sebut Hak PDIP Nyatakan Jokowi-Gibran Bukan Kader Lagi

Seperti dimuat laman Economic Observer, Jin berkeyakinan kalau respon negatif atas dirinya akibat kurang teredukasinya masyarakat Negeri Tirai Bambu tentang isu transeksual. "Mereka menganggap semua transeksual sama seperti pelaku pariwisata seks di Thailand," kata Jin, yang kini menjadi istri dari seorang suami berkebangsaan Jerman dan ibu dari tiga anak adopsi.

Transeksual, tuturnya, kerap dianggap selalu berpakaian terbuka dan memiliki kehidupan menyimpang. Padahal, banyak juga transseksual yang berpakaian tertutup dan menjalani kehidupan biasa, sama seperti kaum nontransseksual.

Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui

Terlahir sebagai laki-laki dengan bakat menari luar biasa, Jin mantap melakukan operasi ganti kelamin saat usianya 28 tahun. Sejak menjadi wanita, Jin giat berkampanye tentang kehidupan barunya, berharap pikiran masyarakat dapat lebih terbuka mengenai kehidupan orang-orang sepertinya.

"Saya marah waktu orang-orang bilang saya harusnya mengurus keluarga untuk menebus operasi ganti kelamin saya. Penebusan apa? Memangnya operasi ganti kelamin itu tindakan kriminal?" kata Jin, yang kini berusia 44 tahun ini.

Jin sendiri dikenal sebagai penari sukses dan telah memimpin kelompok tari 'Shanghai Jin Xing Dance Theater' selama 12 tahun. Selain itu, ia juga dikenal gigih menentang diskriminasi terhadap kaum yang dimarginalkan, seperti anak-anak, difabel, dan homoseksual.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya