Ahmadinejad-Castro Bertemu Selama 2 Jam

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) bertemu Fidel Castro
Sumber :

VIVAnews - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bertemu dengan Mantan Presiden Kuba Fidel Castro dalam turnya ke Amerika Latin pada Rabu pekan ini. Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling bertukar pikiran soal peran dan ancaman dari Amerika Serikat.

Ditemui di bandara saat hendak bertolak dari Kuba menuju Ekuador, Kamis 12 Januari 2012, Ahmadinejad ditemani Presiden Kuba Raul Castro mengatakan senang melihat kondisi Fidel Castro yang masih sehat. "Saya senang melihat comandante sehat dan sangat prima," kata Ahmadinejad.

Raul mengatakan bahwa Ahmadinejad bertemu kakaknya, Fidel, selama dua jam pada Rabu. Fidel Castro sendiri mengundurkan diri pada 2006 karena sakit yang dideritanya. Saat ini, Fidel aktif menulis essay soal situasi yang tengah terjadi di seluruh dunia.

"Pertemuan itu membuktikan otak Fidel masih bekerja dengan baik," kata Raul.

Pada pertemuan dua jam tersebut, kata Raul, sebagian besar membicarakan konflik AS, Israel dan Iran. Fidel memperingatkan Ahmadinejad, konflik dengan AS dan Israel dapat mengarah kepada bencana nuklir.

Ahmadinejad menghargai dukungan Fidel, namun tidak khawatir akan terjadi bencana. Dia mengatakan bahwa Barat tidak akan berani menyerang Iran. Posisi ini tahun lalu juga pernah disampaikan oleh pemerintah Iran dalam sebuah pernyataan.

Baik Iran dan Kuba adalah dua negara bersahabat yang menjadi musuh bebuyutan AS. Kedua negara ini juga kerap dihantam sanksi oleh AS dan para sekutunya. Dalam pertemuan antara Ahmadinejad dengan Raul Castro, keduanya meneguhkan posisi mereka sebagai negara mitra dan memiliki posisi yang sama.

"Kami memiliki kesamaan di banyak hal. Kami akan selalu bersahabat satu sama lain," kata Ahmadinejad.

Kuba adalah negara ketiga di Amerika Latin yang dikunjungi Ahmadinejad dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, dia telah mengunjungi Venezuela dan Nikaragua. Setelah Kuba, Ekuador akan menjadi negara terakhir yang dia kunjungi.

Tiba di Ekuador, Ahmadinejad disambut hangat oleh Presiden Rafael Correa. Keduanya kemudian melakukan makan malam kenegaraan di istana presiden. Dalam pidato singkatnya di acara tersebut, Ahmadinejad mengatakan bahwa saat ini adalah eranya rakyat.

Deretan Artis Rayakan Idul Fitri di Tanah Suci Mekkah

"Era imperialisme telah mati dan arogansi global telah dikalahkan. Era rakyat telah dimulai," kata dia.

Bangkai mobil Gran Max yang kecelakaan di Km 58 Tol Cikampek

Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58 ke Ibunya: Mah Aa Mau Pulang

Kisah pilu datang dari ibu Muhammad Nazaki (Zaki) salah satu korban tewas dalam insiden kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat Senin, 8 April 2024

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024