Kanguru di Bungkus Rokok, Australia Berang

Kanguru Australia
Sumber :
  • www.sydney-australia.biz

VIVAnews - Australia berang saat mengetahui gambar Kanguru dipajang di kemasan salah satu merek rokok produksi Inggris. Menurut mereka, tindakan produsen rokok memajang gambar hewan khas mereka untuk memasarkan rokok mereka di Eropa, sangat memalukan.

"Saya rasa akan banyak warga Australia yang juga marah, begitu tahu sebuah perusahaan rokok besar menyelewengkan gaya hidup sehat Australia untuk memasarkan produk mereka yang mematikan," kecam Jaksa Federal Australia, Nicola Roxon, seperti dimuat ABC News, Jumat 13 Januari 2012.

Roxon mengungkapkan, tindakan rokok Winfield itu menyesatkan karena menggunakan siluet hewan kebangsaannya untuk pemasaran produknya di Eropa, khususnya Prancis. Tak hanya itu, di sisi belakang kemasan tertera pula kata-kata 'Favorit Australia' dan juga terpampang peta Australia.

"Perusahaan ini seolah mengisyaratkan pada publik Eropa bahwa Australia mempromosikan produk ini. Seolah ini benar-benar pilihan warga Australia dan termasuk bagian dari hidup sehat ala kami," kata Roxon, seperti diberitakan Sydney Morning Herald.

British American Tobacco (BAT) selaku produsen Windfield jelas tak terima dituding demikian. "Kami tidak memasarkan dan memproduksi Windfield di Prancis," tegas juru bicara BAT.

BAT sendiri saat ini tengah bermasalah dengan hukum federal Australia terkait kemasan rokok. Sebabnya, mulai Desember tahun ini, seluruh perusahaan rokok tidak lagi diperkenankan memasang logo perusahaan di kemasannya.

Mereka diharuskan membuat kemasan rokok polos dengan warna hijau zaitun, ditambah foto-foto tentang efek bahaya merokok yang memenuhi 75 persen kemasan. Bagi BAT, hal ini membuat mereka rugi karena tidak diperkenankan memasang merek dagang dan promosi lainnya. (art)

Aliando Sebut Prilly Latuconsina Mantan Terindah, Ada Penolakan Main Film Bareng?
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Galih Loss sudah Minta Maaf soal Video 'Serigala', Polisi beri Jawaban Menohok

Meski TikToker Galih Loss minta maaf atas konten berbau penodaan agama yang dibuat, polisi menegaskan proses hukum terhadap apa yang dilakukan Galih tetap berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024