- REUTERS/Enzo Russo/ANSA
VIVAnews - Kapten kapal naas yang karam di perairan Roma, Italia, terbukti melakukan kesalahan dalam memimpin pelayaran. Menurut perusahaan kapal pesiar tersebut, Costa Crociere, kapten Francesco Schettino salah perhitungan dalam bermanuver yang akhirnya membuat kapal menabrak karang Jumat pekan lalu.
Menurut pernyataan Costa Crociere seperti diberitakan BBC, Minggu 15 Januari 2012, Schettino telah membawa kapal pesiar sepanjang 259 meter itu terlalu dekat ke daratan. Selain itu, Schettino juga melanggar prosedur keselamatan dengan lebih dulu menyelamatkan diri, ketimbang penumpangnya.
Akibat kesalahannya, kapal menabrak karang, merobek lambung dan membuat air masuk. Lima orang ditemukan tewas dalam peristiwa tersebut, 15 penumpang lainnya masih hilang. Sebanyak 170 WNI kru kapal berhasil selamat.
"Kapten telah melakukan kesalahan penilaian yang mengakibatkan konsekuensi serius. Rute yang diambil kapal terlalu dekat dengan pantai, selain itu keputusannya dalam keadaan darurat juga tidak mengikuti prosedur Costa Crociere yang telah memenuhi standar internasional," kata pernyataan perusahaan.
Menurut laporan saksi mata, Schettino meninggalkan kapal pada pukul 23.00 waktu setempat, satu jam setelah kapal menabrak karang dan mulai tergenang air, meninggalkan 4.229 penumpang dalam bahaya. Para penumpang baru berhasil diselamatkan pukul 03.00 dini hari.
Kapten 52 tahun ini sekarang telah ditahan dan akan dimintai keterangan. Dalam pengakuannya, Schettino mengaku tidak bersalah dan mengatakan apa yang dia lakukan sudah benar. Dia juga membantah meninggalkan kapal dan mengatakan menyelamatkan diri paling akhir.
"Seharusnya kami berada di perairan dalam. Kami sekitar 300 meter dari karang, seharusnya tidak menabrak apapun. Kami juga yang terakhir meninggalkan kapal," kata Schettino yang telah bekerja di Costa Crociere selama 11 tahun ini. (adi)
Terungkap, Motif Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Palembang
Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan terhadap Wasila (40) dan anak perempuannya Farah (16), yang terjadi di Jalan Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan
