Tragedi Costa Concordia

"Kapten Kapal Minum dengan Wanita Cantik"

Polisi tangkap kapten Kapal Costa Concordia yang kandas
Sumber :
  • REUTERS/Enzo Russo/ANSA

VIVAnews - Nahkoda bernama Fransesco Schettino menjadi pihak yang dituding bertanggung jawab atas tragedi kapal pesiar mewah, Costa Concordia yang karam Jumat malam, 13 Januari 2012.

Ia bahkan telah ditahan Kepolisian Italia sejak Sabtu, 14 Januari 2012, atau beberapa jam setelah kapalnya kandas. Menurut kantor berita Reuters, Schettino dikenakan tuduhan berlapis, yaitu pembunuhan tidak berencana serta menyebabkan kerusakan dan meninggalkan kapal.

Perusahaan pengelola kapal pesiar, Costa Crociere yang menuding nahkoda tak berlaku semestinya: rute kapal yang terlalu dekat dengan daratan, tak jalani prosedur darurat, dan diduga melanggar hukum internasional.

Para penumpang pun kecewa berat dengan ulah sang kapten. Alih-alih meniru sikap heroik Edward John Smith -- kapten kapal mahsyur Titanic -- yang memilih tenggelam bersama kapalnya, Schettino justru ngacir duluan.

Phil Metcalf, yang putrinya, Rose termasuk salah satu orang terakhir yang ada dalam kapal mengatakan, ia melihat kapten kapal diduga meninggalkan kapal bahkan di awal tahap evakuasi. Meninggalkan penumpang, juga para stafnya yang berjibaku berusaha menyelamatkan 4.200 orang yang panik.

"Karena kapten pergi meninggalkan kapal, tak ada pemegang otoritas. Setiap orang menggunakan segala upaya untuk mengatasi kekacauan. Sangat jelas, para awak, dengan kemauan sendiri, mengisi kekosongan kapten dan berusaha membantu menyelamatkan para penumpang," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, Senin 16 Januari 2012.

Pasangan penumpang kapal, anggota militer Prancis, Ophelie Gondelle dan petugas polisi, David Du Pays mengaku, mereka memergoki kapten kapal berada di sekoci, menutupi tubuh dan wajahnya dengan selimut, sebelum semua penumpang dievakuasi dari kapal yang karam.

Sementara, seorang penumpang asal Belanda, Monique Maurek (41) mengaku melihat apa yang dilakukan kapten kapal sebelum kecelakaan terjadi. "Bagiku ini skandal, aku melihat kapten kapal menghabiskan malam sebelum kapal menabrak karang, minum-minum di bar sambil merangkul seorang perempuan cantik," kata dia.

Ia juga menyayangkan kurangnya informasi keselamatan saat kondisi bahaya. "Hampir semua orang tak tahu seperti apa bunyi peringatan bahaya. Hanya mereka yang pernah berlayar sebelumnya yang mengenali, bunyi ledakan tujuh kali adalah sinyal untuk meninggalkan kapal."

Jaksa Italia sedang menyelidiki teori soal mengapa kapten berlayar dekat sekali dengan Pulau Giglio. Diduga ia mendekati pantai untuk menyapa rekannya, seorang pelaut kapal dagang Italia yang berada di sana. Penyelidik telah mengidentifikasi pria di dekat pantai dan akan memintainya keterangan, sebagai bagian dari penyelidikan.

Pada bulan Agustus 2011, Kapal Costa Concordia juga melewati Pulau Isola de Giglio, berada sangat dekat, dan 'pamer' dengan membunyikan peluitnya. Kala itu, aksi itu dibalas ucapan selamat Walikota Giglio lewat email, karena telah memberikan tontonan dan hiburan kepada para wisatawan. Ada dugaan, kapten kapal ingin mengulangi atraksinya itu.

Namun, Schettino tentu saja menolak semua tuduhan yang diarahkan padanya. Pria 52 tahun itu mengaku, saat menyadari ada kerusakan akibat tubrukan karang, ia langsung mencoba balik arah, menuju ke Pelabuhan Giglio.

Soal tabrakan, Schettino mengaku, batu karang yang merobek lambung kapalnya tidak terekam dalam data. Schettino juga menyangkal melarikan diri dari kapal sebelum evakuasi berakhir. "Kami justru yang terakhir meninggalkan kapal," kata dia. (Daily Mail)

Siap-siap! 520 Ribu Kendaraan Bakal Lewat Tol Cipularang dan Padaleunyi saat Balik Mudik
Detik-detik Carry merah terpental setelah dihantam kereta api di Madiun. (Istimewa)

Detik-detik Mengerikan Carry Merah Berisi Satu Keluarga Dihantam Kereta Api di Madiun

Satu keluarga yang menumpangi Carry merah nahas yang tertabrak kereta api itu hendak menghadiri halal bi halal di Madiun, Jatim.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024