Kerugian Kapal Concordia Rp800 Miliar Lebih

Kapal Costa Concordia yang kandas di pesisir barat Italia
Sumber :
  • REUTERS/ Max Rossi

VIVAnews - Karamnya Costa Concordia di perairan Italia meninggalkan kerugian besar bagi perusahaan pemilik kapal pesiar mewah itu, Costa Cruises. Belum lagi mereka harus mengganti seluruh kerugian materi para penumpang yang kehilangan barang-barang mereka di dalam kapal.

Menurut perusahaan pusat Costa Cruises, Carnival Corporation, karamnya kapal Concordia menyebabkan kerugian antara US$85 juta hingga US$95 juta (Rp775-866 miliar) untuk tahun fiskal ini, yang berakhir November 2012. Ini belum termasuk kerugian bisnis yang tidak bisa diprediksi.

Pier Luigi Foschi, kepala Costa Cruises, dilansir stasiun berita CNN, mengatakan kerugian tersebut juga belum termasuk ganti rugi yang akan dibayarkan perusahaan kepada para penumpang. Lebih dari 4.200 penumpang kehilangan barang-barang mereka saat kapal Concordia karam Jumat malam pekan lalu di pesisir barat Italia.

Sementara itu, penyelidikan penyebab karamnya kapal masih terus dilakukan. Tersangka utama, kapten kapal Fransesco Schettino, masih dalam penahanan untuk menjalani pengadilan dengar yang rencananya akan digelar Selasa waktu setempat.

Schettino meninggalkan kapal sesaat setelah menabrak karang, meninggalkan ribuan penumpang dan awak di dalamnya. Berdasarkan kesaksian para penumpang, kapten tersebut terlihat mabuk bersama seorang wanita cantik sebelum insiden terjadi.

Lebih dari 100 saksi mata telah ditanyai oleh tim penyidik. Kesaksian Schettino akan diambil pada pengadilan dengar hari ini. Dia didakwa atas pembantaian manusia, kecelakaan dan pengabaian kapal ketika penumpang masih di dalamnya. Jika terbukti bersalah, dia akan dipenjara hingga 15 tahun lamanya. (ren)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024