- REUTERS/Guardia Costiera
VIVAnews -- Empat hari berlalu pasca tragedi karamnya kapal mewah, Costa Concordia di perairan Italia. Tim penyelamat berpacu melawan waktu. Tim penyelam pemberani pun diturunkan. Menyelami lautan, menerobos kapal, mencari korban yang mungkin terjebak dalam labirin rumit.
Ini bukan pekerjaan yang tanpa risiko. Sangat berbahaya. Ada kekhawatiran, kapanpun, kapal akan lepas dari karang dan terperosok ke dasar lautan, yang dalamnya ratusan meter di Laut Tengah. Atau, jika kapal bergeser sedikit, tangki bahan bakarnya bisa tertusuk karang dan bocor.
Hingga saat ini jumlah korban yang diperkirakan hilang berjumlah 29 orang -- 25 penumpang dan empat kru, bertambah dari kalkulasi sebelumknya 16 orang. Pihak berwenang Italia belum bisa menjelaskan, alasan pertambahan itu.
Meskipun ancaman bencana akan segera terjadi, tim penyelamat terus melakukan pencarian, menelusuri melalui labirin kapal berupa koridor dan kabin. Baru pada malam hari, saat langit gelap, mereka berhenti.
Petugas penanganan darurat mengkonfirmasi, semua area yang berada di atas air semua telah ditelusuri, hasilnya tak sesuai harapan, tak ditemukan ada korban selamat. Lihat fotonya di sini
Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari
Pembunuh wanita 'open BO' berinisial R (35) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, mengaku menyesal atas perbuatannya menghabisi nyawa korban. Nico pun mengungkap alasannya teg
