- REUTERS
VIVAnews - Seorang balita berusia dua tahun asal provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, tewas setelah dirawat selama seminggu akibat terinfeksi flu burung. Balita malang ini adalah orang ke-19 yang terjangkit virus H5N1 di negara tersebut.
"Balita itu meninggal hari Rabu pukul 02.00 karena kondisinya kritis," kata Sok Touch, kepala departemen Penyakit Tidak Menular Departemen Kesehatan Kamboja, dilansir dari harian Philippines Star, 18 Januari 2012.
Menurut data WHO, dari ke-19 orang yang terjangkit flu burung di Kamboja, 17 di antaranya tewas akibat komplikasi. Tujuh di antara korban tewas adalah anak-anak. Balita ini adalah korban pertama virus H5N1 yang meninggal pada tahun 2012.
Awalnya, balita ini menderita demam, batuk, hidung mampet, dan muntah-muntah pada 3 Januari 2012. Ia sempat dirawat seorang praktisi kesehatan sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Anak Angkor Wat pada 9 Januari karena kondisinya memburuk.
"Hasil diagnosis sampel klinis tertanggal 12 Januari menunjukkan kalau balita ini sempat melakukan kontak dengan unggas yang mati atau terinfeksi H5N1 sebelum akhirnya jatuh sakit," ujar Touch.
Virus flu burung pertama kali muncul pada tahun 2003 di Nigeria. Menurut data statistik WHO, sejak pertama kali muncul, flu burung telah menewaskan 341 orang di seluruh dunia. (ren)
Pesawat Boeing 737 Terbakar di Senegal, 10 Orang Luka-luka
Pesawat Boeing 737 yang membawa 85 orang penumpang tergelincir di landasan sebelum lepas landas di bandara Dakar, ibu kota Senegal. Akibatnya 10 orang mengalami luka-luka
