- REUTERS/Sergei Karpukhin
VIVAnews - Rusia memperingatkan Amerika Serikat dan Israel untuk tidak menyerang Iran. Jika itu dilakukan, akan ada konsekuensi berat yang akan ditanggung oleh seluruh negara di dunia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dilansir dari laman The Independent, Kamis 19 Januari 2012. Menurutnya, serangan AS dan Israel terhadap Iran akan menimbulkan reaksi berantai yang akan mengganggu stabilitas keamanan dunia.
"Konsekuensinya sangat mengerikan. Serangan akan memicu reaksi berantai yang saya pun tidak tahu akan berhenti dimana," kata Lavrov.
Lavrov menjelaskan, serangan akan menyebabkan eksodus besar-besaran warga Iran ke negara-negara di kawasan. Hal ini, lanjutnya, akan memicu konflik sektarian Sunni-Syiah yang parah di Timur Tengah. Lebih lanjut, ketidakstabilan di Timur Tengah akan menyebabkan bencana yang berpengaruh terhadap seluruh negara di dunia.
Rusia adalah salah satu negara anggota Dewan Keamanan PBB yang menentang sanksi baru atas Iran terkait program nuklir mereka. Menurut Rusia, sanksi AS yang bertujuan melumpuhkan perekonomian Iran tidak ada hubungannya dengan upaya negara-negara tersebut dalam menegakkan non-proliferasi nuklir.
Ketegangan saat ini terjadi antara Iran, Israel, AS dan Uni Eropa menyusul sanksi tersebut, ditambah lagi dengan tewasnya ilmuwan nuklir Iran pekan lalu. Iran menuduh AS dan Israel berada di balik pembunuhan ini. Hal ini dibantah oleh dua negara bersahabat tersebut.
Rusia memiliki rencana sendiri dalam mengantisipasi kemungkinan adanya agresi militer di kawasan Iran. Minggu lalu, sebuah koran Rusia mengungkapkan latihan militer tahunan yang digelar di selatan negara tersebut. Skenario dalam latihan itu adalah bagaimana Rusia mengatasi konflik militer di Iran untuk mencegah kekacauan regional.
Kekhawatiran Rusia ini ditampik oleh pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak. Dilansir dari BBC, Barak mengatakan Israel jauh dari menyerang Iran. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan serangan itu tetap dilakukan di masa mendatang. (adi)