- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - ASEAN hari ini memperingati 35 tahun kerjasamanya dengan Kanada. Untuk merayakan kerjasama di berbagai bidang yang telah berjalan dengan sangat baik selama tiga setenah dekade, ASEAN dan Kanada kembali melakukan serangkaian kolaborasi dalam bidang sosiokultural, akademik, dan perdagangan.
"Kanada adalah mitra dagang ASEAN terbesar ke-13 sekaligus menduduki peringkat sembilan sumber investasi asing langsung. Kami harap, kerjasama dengan Kanada akan berkembang lagi," kata Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan, di Sekretariat ASEAN, Jumat 20 Januari 2012.
Tak hanya itu saja bidang yang menjadi fokus kerjasama ASEAN-Kanada. Surin menegaskan, isu pariwisata juga menjadi fokus kerjasama mereka.
"Pada 2009, sebanyak 1,4 juta warga Kanada berkunjung ke negara-negara ASEAN sebagai wisatawan.
Mengingat letaknya yang jauh, angka sebesar ini mengagumkan. Jika kerjasama diperkuat, saya yakin angka ini bisa semakin meningkat," kata Surin.
Duta Besar Kanada untuk ASEAN, Mackenzie Clughton, isu kesejahteraaan wanita dan anak-anak serta isu kebebasan beragama juga tak luput dari perhatian mereka.
"Kami mengalokasikan dana CA$10 juta untuk pelatihan hakim yang kompeten menangani isu hak-hak wanita. Selain itu, Kanada akan membantu ASEAN jika ingin menggelar dialog tentang kebebasan beragama," tutur Clughton.
Dalam peringatan kerjasama ASEAN-Kanada, komitmen kuat antara kedua pihak lewat beberapa kegiatan simbolis. Contohnya, penanaman pohon trembesi yang mampu menerap karbon dioksida di gedung Sekretariat ASEAN sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan.
Selain itu, dirilis juga logo kerjasama 35 tahun Kanada-ASEAN hasil karya Chonnikanta Yoojai, gadis 19 tahun asal Thailand. Yoojai mendapatkan hadiah berupa plakat dan ponsel Blackberry Bold 9900. (umi)
Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025 diproyeksi bakal melambat oleh International Monetary Fund (IMF).
