Laporan dari Davos

Diplomasi Nasi Goreng di Forum Ekonomi Dunia

Eksekutif Cisco menikmati Nasi Goreng Kampoeng di Coco Night Indonesia, Davos
Sumber :
  • Dokumentasi Uni Lubis

VIVAnews - Padmasree Warrior berhenti di depan meja Nasi Goreng Kampoeng yang ditata di sudut Restoran Palais, Hotel Seehof, Davos.  Ada dua pilihan nasi goreng, yang vegetarian dan berdaging ayam. 

Media Asing yang Semula Remehkan Timnas Indonesia Kini Memuji: Kemenangan Paling Dramatis

Ketika wartawan Indonesia memberitahu soal ini, Chief Technology Officer Cisco System, salah satu nama besar di dunia IT, memilih yang vegetarian. 

Padmasree merupakan salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia bisnis AS.  Bersama 300-an tamu lain, dia hadir dalam "Malam Indonesia" yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis malam waktu setempat di Davos-Klosters, Swiss.  Tema yang diusung adalah “Co-Co Night”, yang artinya “Collaboration and Cooperation.” 

“Tema ini sebenarnya menggambarkan semangat pertemuan Forum Ekonomi Dunia, tapi juga menggambarkan semangat kerjasama untuk mendorong ekonomi Indonesia termasuk ekonomi kreatif,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. 

Selain Mari, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan juga hadir.  Pimpinan Badan Usaha Milik Negara dan swasta Indonesia yang ikut dalam WEF juga hadir, bahkan ikut menjadi tuan rumah.

Malam Indonesia menonjolkan kekayaan kuliner Nusantara.  Selain Nasi Goreng Kampoeng, juga disajikan Rendang Padang, yang masuk dalam salah satu dari 50 makanan populer dunia menurut survei CNN

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Sajian lain adalah sate ayam dan sate sapi, beragam kudapan termasuk bakwan jagung serta keripik khas Indonesia termasuk emping dan rempeyek. 

Tak lupa disediakan kopi dan teh yang dihasilkan Indonesia.  Semua masakan diolah oleh tim asosiasi chef Indonesia pimpinan Vindex Tengker yang juga pemenang Indonesia Master Chef.

Jumlah Bertambah

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Para tamu melihat langsung koki Indonesia memasak Nasi Goreng dan membakar sate di tempat. “Tahun ini kami menyiapkan 10 kilogram beras untuk nasi goreng, dua kali lipat dibanding tahun lalu,” kata Vindex. 

Bumbu dibawa langsung dari Indonesia.  Ruangan ditata cantik dengan hiasan bunga dan anyaman daun kelapa.  Acara ini disponsori oleh sejumlah BUMN dan swasta, diantaranya Bumi Resources TBK, Bank Mandiri, Garuda Indonesia dan Sinar Mas Group.

“Makanannya enak, dan tuan rumah sangat ramah,” kata Padmasree.  Bumbu Rendang yang agak pedas rupanya tidak jadi masalah bagi lidah asing.  Malam itu, tamu-tamu asyik menikmati hidangan, dan lantas ikut berdansa saat lagu Indonesia diperdengarkan oleh penyanyi Ricky Johanes dan gitaris Jubing Kristanto. 

Mulai dari Bolelebo sampai Lagu Keroncong Tanah Airku mengalun selama Coco Night. “Kuliner dipilih sebagai tema utama mengenalkan Indonesia di WEF.  Sektor wisata kuliner baru masuk menjadi sektor ke-15 industri kreatif kita,” ujar Menteri Mari.

*Laporan dari Davos oleh Pemimpin Redaksi ANTV, Uni Z. Lubis

Modifikasi Suzuki Carry jadi Mikrotrans

Bukan Jakarta, Ini Kota Pertama yang Mulai Jadikan Suzuki Carry Sebagai Mobil Angkot

Suzuki Carry telah mewarnai perjalanan panjang perkembangan angkutan kota di berbagai daerah Indonesia.. Bagaimana sejarah Carry bisa menjadi mobil angkot di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024