Pembunuh Lesbian di Afsel Divonis 18 Tahun

Ilustrasi.
Sumber :

VIVAnews - Empat orang pria Afrika Selatan masing-masing divonis 18 tahun penjara karena membunuh seorang wanita bernama Zoliswa Nkonyana pada Februari 2006. Nkonyana dihabisi setelah terbuka mengaku sebagai seorang lesbian.

"Para terdakwa tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Kami sekeluarga puas karena hakim mengabulkan permintaan kami supaya mereka dipenjara untuk waktu yang lama," kata ayah tiri Nkonyana, dilansir dari BBC, Rabu 1 Februari 2012.

Nkonyana itu ditemukan tewas hanya beberapa meter dari rumahnya di Khayelitsha. Menurut hakim, jelas bahwa motif Lubabalo Ntlabathi, Sicelo Mase, Luyanda Londzi, dan Mbulelo Damba membunuh Nkonyana adalah kebencian dan homofobia atau ketakutan tak berasalan terhadap kaum homoseksual. Mereka berempat didakwa bersalah pada Oktober 2011.

Hukuman penjara yang dijatuhkan pada keempat pemuda ini dianggap sudah sesuai. Rentang waktu dan bukti-bukti yang ada mengarah pada dugaan Nkonyana dibunuh karena identitasnya sebagai lesbian. Vonis ini juga sekaligus mengirim pesan pada rakyat Afsel bahwa kekerasan berdasar orientasi seksual tak akan ditoleransi.

Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin

Menurut organisasi pejuang hak kaum homoseksual, vonis ini merupakan batu loncatan. "Pertama kalinya dalam sejarah Afrika Selatan, kebencian dan intoleransi terhadap orientasi seksual digunakan hakim sebagai dasar menjatuhkan vonis. Ini bisa dijadikan contoh," kata Jill Henderson, salah satu pejuang hak kaum homoseksual.

Afsel adalah satu-satunya negara Afrika yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis. Namun tetap saja, hal ini tidak menyurutkan kekerasan terhadap gay dan lesbian. Beberapa orang menjadikan hal ini sebagai pembenaran menyerang kaum homoseksual, sehingga banyak di antara mereka yang hidup dalam ketakutan.

Selama satu dekade terakhir, lebih dari 30 lesbian dihabisi. Angka perkosaan kaum lesbian oleh laki-laki heteroseksual, yang populer dengan istilah 'perkosaan perbaikan', juga menunjukkan kenaikan.(np)

Apresiasi kepada Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia yang Pantang Menyerah
PLTA PLN Indonesia Power. (foto ilustrasi)

PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization

PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang berhasil menyabet penghargaan internasional dalam bidang keselamatan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024