Lawan Iran, AS Didesak Beri Rudal ke Israel

Pesawat jet menjatuhkan rudal penghancur bunker
Sumber :
  • Reuters Photo

VIVAnews - Amerika Serikat didesak untuk menghibahkan ratusan rudal penghancur bunker kepada Israel untuk menghadapi kemungkinan perang dengan Iran. Bom-bom ini diharapkan mampu menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang diduga terletak di bawah tanah.

Desakan ini disampaikan oleh Bipartisan Policy Center's National Security Project, sebuah lembaga think-tank di Washington, Kamis 2 Februari 2012. Dilansir dari The Age, lembaga yang dipimpin oleh mantan Senator Demokrat dari Virginia, Charles Robb, dan pensiunan Jenderal Charles Wald, ini meminta pemerintah AS memberikan tambahan 200 rudal penghancur bunker tipe GBU-31 dan dua atau tiga pesawat pengisi bahan bakar KC-135.

Saat ini Israel telah memiliki sekitar 100 rudal penghancur bunker tipe GBU-28. Namun, ujar lembaga ini, tambahan ratusan rudal GBU-31 yang memiliki pelacak GPS Boeing akan memberikan presisi lebih mantap dalam penyerangan.

Menurut mereka, tambahan persenjataan ini diperlukan Israel di tengah ancaman yang semakin nyata dari Iran. Mereka mengatakan dengan persenjataan yang kuat, akan memberi sinyal pada Iran bahwa dua sekutu, yaitu AS dan Israel, dapat menghancurkan Iran dengan mudah. Hal ini dimaksudkan agar Iran mau kembali ke meja perundingan.

"Kami tidak menyarankan Israel menyerang Iran, tapi kami yakin dengan adanya ancaman dari Israel dapat memberikan tekanan pada Iran untuk bernegosiasi," kata lembaga ini dalam pernyataannya.

kekhawatiran akan program nuklir Iran meningkat pasca dikeluarkannya laporan IAEA akhir tahun lalu. Menurut mereka, Iran telah memiliki teknologi dan pengetahuan dalam pembuatan senjata nuklir. Disinyalir, Iran mampu memproduksi uranium yang tepat untuk senjata dalam waktu dua bulan.

Menyusul laporan tersebut, Presiden Amerika Serikat Barack Obama awal tahun ini menandatangani paket embargo baru terhadap minyak Iran. Jika didukung penuh oleh seluruh negara sekutu AS, maka Iran tidak akan mampu menjual minyaknya kepada siapapun.

Bipartisan Policy Center mengatakan, sanksi saja tidak cukup. Mereka menegaskan perlu adanya strategi "tiga lapis" untuk mengalahkan Iran, yaitu diplomasi, sanksi ekonomi, dan persiapan agresi militer.

Namun memberikan persenjataan kepada Israel dianggap bukan cara yang bijaksana. Alireza Nader, ahli politik dari lembaga Rand Cooperation mengatakan, memberikan senjata ke Israel adalah kesalahan besar.

"Langkah ini kontraproduktif. Hal ini justru memberikan alasan pemerintah Iran untuk mempercepat program nuklir mereka. Iran akan membuat senjata yang dapat mengalahkan rudal AS dan Israel," kata Nader. (umi)

KPU Tetapkan Dua Caleg PDIP dari Dapil Jakarta 10 Melenggang ke DPRD DKI
Xiumin EXO

Tampil di Saranghaeyo Indonesia 2024, Xiumin EXO Janjikan Penampilan Spesial

Melalui unggahan video tersebut, Xiumin EXO mengajak penggemarnya untuk datang dan menyaksikan penampilannya dalam acara tersebut.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024