VIVAnews - Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa bertolak ke New York, Amerika Serikat, tadi malam untuk menyerahkan instrumen ratifikasi Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty /CTBT) kepada Sekjen PBB. Tinggal delapan negara Annex II yang belum meratifikasi traktat anti uji coba nuklir ini.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene di Jakarta, Jumat 3 Februari 2012. Tene mengatakan, sebagaimana diatur dalam traktat, instrumen ratifikasi harus diserahkan kepada PBB sebagai pihak penyimpan instrumen ratifikasi.
"Upaya ini dilakukan untuk menciptakan momentum mendorong negara lain yang belum meratifikasi untuk mengikuti jejak Indonesia," kata Tene.
Tene mengatakan, sebagai salah satu negara Annex II, Indonesia sengaja menunda ratifikasi CTBT dengan harapan negara yang memiliki nuklir untuk meratifikasi terlebih dahulu. Ratifikasi traktat ini penting untuk segera dilakukan, mengingat selama dua tahun terakhir sudah ada kepemilikan senjata nuklir di tingkat global.
Hingga saat ini, dari 44 negara Annex II yang belum meratifikasi traktat adalah Amerika Serikat, China, India, Pakistan, Korea Utara, Iran, Israel, dan Mesir. Kebanyakan dari negara-negara ini memiliki senjata nuklir. Jika delapan negara telah meratifikasi traktat ini, maka CTBT dapat segera diterapkan dan uji coba ledak nuklir akan terlarang.
Menyusul ratifikasi CTBT oleh Indonesia, berbagai negara menyampaikan ucapan selamatnya. Melihat langkah Indonesia tersebut, beberapa negara di antaranya Inggris dan Australia menyerukan AS untuk melakukan hal yang sama. Presiden Barack Obama sebelumnya mengatakan, CTBT masih dalam pembahasan oleh senat AS. (eh)
Sumber :
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.
Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Politik
10 Mei 2024
Gelar Rakornas Pilkada, PAN Harap Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Round Up
Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem
Nasional
9 Mei 2024
Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Kriminal
9 Mei 2024
Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Selengkapnya
Partner
Bingung pilih iQOO Neo 9s Pro atau iQOO Neo 9s Pro+? Cek detail spesifikasi iQOO Neo 9s Pro+ dengan Snapdragon 8 Gen 3 dan RAM 16GB - HP Flagship Terjangkau?
Realme GT 6T Meluncur, SoC Snapdragon 7+ Gen 3 dengan Skor AnTuTu 1.500.000
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Ingin performa ngebut di kelas menengah? Realme GT 6T resmi meluncur di India, bawa chipset Snapdragon 7+ Gen 3 terdepan. Cek spesifikasi dan kapan rilis disini!
Realme GT Neo6: Gahar dan Terjangkau dengan Snapdragon 8s Gen 3, Kamera 50MP OIS dan Penyimpanan 1TB
Gadget
2 jam lalu
Realme GT Neo6 hadir dengan Snapdragon 8s Gen 3 terbaru, layar jernih 120Hz, dan baterai 5500mAh dengan pengisian cepat 120W. Simak spesifikasi lengkap dan harganya.
Dapatkan update harga dan spesifikasi lengkap untuk Samsung Galaxy A Series 5G. Informasi terkini dan akurat!
Selengkapnya
Isu Terkini