Polisi Brazil Mogok, Pembunuhan Meningkat

Militer berjaga di kota Salvador
Sumber :
  • REUTERS/Raul Spinasse/Agency A Tarde

VIVAnews - Angka pembunuhan meningkat hingga lebih dari dua kali lipatnya di Salvador, Brasil, saat polisi menggelar mogok kerja. Diduga, sebuah kelompok serikat pekerja berada di balik kekerasan tersebut.

Dilansir dari Al-Jazeera, Sabtu 4 Februari 2012, angka pembunuhan di Salvador meningkat lebih dari 117 persen, yaitu sekitar 50 orang tewas dalam empat hari terakhir. Sebanyak 30 orang korban dilaporkan dibunuh hanya dalam waktu 24 jam.

Selain pembunuhan, angka kejahatan seperti penyerangan dan penjarahan juga meningkat pesat. Menurut pemerintah setempat, sebuah kelompok serikat pekerja garis keras berada di belakang semua pembunuhan tersebut. Kelompok ini dikatakan mencoba memancing di air keruh dengan menimbulkan kegaduhan.

Mengatasi ketiadaan satuan polisi di Salvador, pemerintahan Presiden Dilma Rousseff memerintahkan diturunkannya 2.000 tentara angkatan darat dan 650 pasukan khusus polisi Brasil ke Salvador. Pasukan juga diturunkan untuk mengamankan wisatawan yang datang ke Salvador untuk menghadiri festival karnaval tahunan.

Mogok polisi di kota terbesar di Brasil itu telah berlangsung sejak Rabu lalu. Sekitar 10.000 dari 30.000 polisi kota tersebut mogok, menuntut naik gajiĀ  50 persen dan bonus. Negosiasi antara pemerintah dengan polisi saat ini tengah berlangsung, diperkirakan mogok akan segera berakhir.

Respons Santai Jokowi Sudah Tak Dianggap Kader PDIP Lagi: Terima Kasih
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2024

Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, AHY: Saatnya Rekonsiliasi

AHY meminta semua pihak agar legowo dengan keputusan MK.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024