Jerman Tangkap Dua Mata-mata Suriah

Polisi berjaga di depan Kedutaan Besar Suriah di Berlin, Jerman.
Sumber :
  • REUTERS/Thomas Peter

VIVAnews - Polisi Berlin menangkap dua mata-mata asal Suriah yang telah beroperasi selama bertahun-tahun di Jerman. Mereka bertugas mencari informasi pergerakan oposisi penentang Presiden Bashar al-Assad.

Kantor berita BBC, Selasa 7 Februari 2012 melaporkan, dua pria tersebut diidentifikasi bernama  Akram O, 34 tahun berkebangsaan Suriah serta Mahmoud El A, 47 tahun berkebangsaan ganda, Jerman dan Suriah. Kedua orang ini akan segera diadili di Berlin.

Enam tersangka lainnya yang tidak disebutkan identitasnya juga ikut ditangkap polisi. Menurut pernyataan penyidik, mereka telah berada di Jerman selama beberapa tahun, menjalankan operasi mata-mata.

Keenam orang ini disebut-sebut terkait dengan Kedutaan Besar Suriah di Berlin walau belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. Namun ditegaskan, penangkapan tidak ada hubungannya dengan peristiwa pemukulan politisi oposisi Suriah Ferhad Ahma di apartemennya di Berlin pada Desember 2011.

Di tempat terpisah, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengutarakan rencana penutupan kedutaan Besar Jerman di Suriah, mengikuti langkah Amerika Serikat. Negara-negara Eropa, di antaranya Inggris, Italia, dan Prancis juga telah menarik duta besar mereka di Suriah untuk konsultasi.

Selain Barat, beberapa negara Teluk juga telah menarik perwakilan mereka di Suriah dan mengusir duta besar negara tersebut di negara mereka. Ini terkait dengan kekerasan yang masih saja terjadi oleh pasukan keamanan Assad di Sanaa. (umi)

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024