- REUTERS/Jumana El Heloueh
VIVAnews - Suatu gugus tugas tempur maritim AS kembali melintasi Selat Hormuz pada Selasa kemarin, atau sebulan setelah Iran memperingatkan mereka agar tidak melewati perairan itu. Situasi ini memperuncing ketegangan antara AS dan Iran.
Menurut kantor berita Reuters gugus tugas tempur maritim yang melewati Selat Hormus itu dipimpin oleh kapal induk USS Abraham Lincoln, dengan kawalan kapal destroyer USS Cape St. George. Mereka adalah bagian dari armada militer AS ke-5, yang berpangkalan di Bahrain.
Bulan lalu, Iran sudah memperingatkan kapal induk AS lain, USS John C. Stennis, untuk tidak melintas perairan di dekat negara mereka itu. Iran bahkan sempat mengancam bakal menutup Selat Hormuz, yang selama ini termasuk salah satu jalur perdagangan strategis, bila negara-negara Barat melarang ekspor minyak mentah mereka.
Namun, bagi komandan militer AS, ancaman Iran itu dianggap sebagai gertakan belaka. "Bila kalian mendengar retorika Iran itu...kalian mungkin mengira akan ada sejumlah ketegangan," kata Laksamana Troy Shoemaker, komandan gugus tugas tempur maritim ke-9 kepada Reuters.
"Kami tentu menaruh perhatian atas retorika itu saat melintas, namun menurut saya kami tetap transit seperti biasa. Tujuan kita adalah tetap bersikap profesional dan bertugas rutin," kata Shoemaker. Saat gugus tugas AS melintas Selat Hormuz, tampak kapal angkatan laut Iran namun tidak sampai menimbulkan insiden. (eh)
Suami Selingkuh, Tengku Dewi: Tau Diri Aja Udah Mau jadi Bapak Anak 2 Masih Begitu!
Aktor Andrew Andika dikabarkan berselingkuh dengan sejumlah wanita. Kabar ini dibongkar langsung oleh istrinya yang juga aktris Tengku Dewi Putri.
