Pertemuan Komisi HAM OKI

RI Optimistis Jadi Model HAM Negara Islam

SBY membuka Konferensi ke-7 Tingkat Parlemen OKI
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki

VIVAnews - Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia optimistis bisa menjadi contoh penegakan HAM bagi negara-negara Islam. Inilah yang menyebabkan Indonesia ikut dilibatkan dalam pemilihan negara tempat pendirian kantor pusat Komisi HAM Independen Organisasi Konferensi Islam (OKI).

"Sejauh ini ada dua negara yang secara resmi mengajukan diri untuk jadi tempat pendirian kantor pusat. Dua negara itu adalah Arab Saudi dan Iran," kata Siti Ruhaini Dzuhayatin, delegasi Indonesia dalam Konferensi Komisi HAM Independen OKI di Jakarta, Senin 20 Februari 2012.

Menurut Siti, Indonesia ikut dilibatkan lantaran reputasinya sebagai negara Muslim dengan penegakan HAM yang cukup bagus. Selain itu, Indonesia juga dinilai bisa menjembatani perbedaan antara Arab Saudi yang beraliran mayoritas Sunni dengan Iran yang mayoritas beraliran Syiah guna menghindari silang pendapat yang tajam.

Masih banyak agenda yang harus dilakukan Komisi HAM OKI, apalagi ditambah dengan belum adanya kesepahaman mendasar dengan anggota nonkomisi. "Agenda pertama kami adalah membentuk badan, struktur organisasi, serta memilih kepala komisi," kata Siti, yang menjadi salah satu dari empat perwakilan perempuan dari negara anggota Komisi HAM OKI.

Siti sadar betul banyak yang menaruh ekspektasi tinggi pada kinerja Komisi HAM OKI. Namun sebagai komisi independen yang keputusannya tidak mengikat, dia juga sadar bahwa komisi yang masih muda ini juga harus realistis.

"Dengan pendekatan bertahap yang kami lakukan, ke depannya, diharapkan peran komisi tidak terbatas pada advisory role saja, namun lebih meluas lagi," kata dia.

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan
[dok. KoinWorks]

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

KoinWorks, menjalin kemitraan strategis dengan PT Indonesia Distribution Hub alias IDH.ID, guna memberikan kemudahan pembayaran melalui layanan Pay Later

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024