- REUTERS/Zul Edoardo
VIVAnews - Kerusuhan kembali terjadi di Lapas Kerobokan tadi malam, saat para tahanan membakar penjara. Hingga kerusuhan berhasil diatasi dan api dipadamkan, beberapa petugas dilaporkan terluka.
Pemerintah Australia bertindak cepat dalam memastikan keselamatan warga negara mereka yang ditahan di Lapas tersebut. Diketahui, saat ini terdapat 12 WN Australia di Kerobokan, di antaranya Schapelle Corby dan para tersangka Bali Nine.
"Kami memiliki konsulat Australia di Bali. Saat peristiwa terjadi, staf kami langsung mengkonfirmasikan keamanan 12 tahanan di Kerobokan. Semua, 12 tahanan Australia, dilaporkan selamat," kata juru bicara Kedutaan Besar Australia Ray Marcelo kepada VIVAnews.com, Rabu 22 Februari 2012.
Marcelo mengatakan bahwa hal itu adalah prosedur dasar perlindungan warga negara Australia yang dilakukan oleh konsulat. Jika ada kejadian seperti tadi malam, lanjutnya, konsulat akan meminta informasi dari pihak berwenang tentang keselamatan mereka. "Tidak ada jaminan tertentu akan keselamatan napi Australia, mereka dianggap sama seperti tahanan lainnya," kata Marcelo.
Dari informasi yang berhasil dihimpun VIVAnews, sejumlah petugas sipir Lapas Kerobokan mengalami luka-luka. Bahkan beberapa di antara mereka dikabarkan ada yang mengalami patah pada bagian kaki.
Menurut laman The Age, para tahanan asing di Kerobokan dipisahkan saat kerusuhan terjadi. Sedangkan penjara wanita tidak tersentuh pembakaran. Fairfax memberitakan, penjara Kerobokan rawan kerusuhan karena fasilitas yang dirancang hanya untuk 300 napi, ternyata ditempati lebih dari 1.000 orang.