Jerman Didesak Stop Kebiri Penjahat Seks

Kantor Dewan Eropa di Strasbourg
Sumber :
  • wikimedia.org

VIVAnews - Komite Anti Penyiksaan Dewan Eropa mendesak Jerman hentikan praktik kebiri atas para kriminal kasus kejahatan seksual. Menurut komite itu, praktik tersebut merendahkan harkat manusia.

Menurut kantor berita Reuters, seruan itu disampaikan dari kantor pusat Komite Anti Penyiksaan Dewan Eropa di Strasbourg, Prancis, pada Rabu waktu setempat. Di Jerman, terdapat hukum menyatakan pelaku kejahatan seksual bisa mengajukan diri agar alat kelamin mereka dikebiri secara medis sebagai bagian dari terapi.

Kini, prosedur kebiri itu jarang terjadi di Jerman. Dalam satu dekade terakhir terdapat kurang dari lima kasus per tahun.

Namun, kebiri itu dinilai sebagai praktik menghilangkan bagian tubuh dan tidak disambung lagi. Lagipula, menurut komite, belum ada bukti bahwa kebiri akan menjamin pelaku tidak akan mengulangi kejahatannya.

"Bedah mengkebiri alat kelamin pelaku kejahatan seksual dapat digolongkan sebagai perlakuan yang kian merendahkan harkat," demikian laporan komite. "Maka, Komite menyarankan agar pihak berwenang segera menghentikan praktik itu di semua negara bagian Jerman dalam konteks terapi bagi pelaku kejahatan seksual," lanjut laporan itu.

Menanggapi permintaan komite, pemerintah Jerman menyatakan akan mengkajinya terlebih dahulu. Namun, menurut pemerintah, ada beberapa alasan medis yang membuat prosedur itu bisa dilanjutkan.

Aturan di Jerman menyebut bahwa seorang pelaku kejahatan seksual bisa dikebiri bila yang bersangkutan memintanya. Pemohon harus berusia lebih dari 25 tahun dan harus mendapat persetujuan dari tim ahli.

Selain Jerman, Ceko pun jadi negara Eropa yang masih menawarkan bedah kebiri bagi pelaku kejahatan seksual.

MK Sudah Putuskan, Dave Laksono Minta Tak Ada Lagi Tuduhan Politisasi Bansos
VIVA Militer: Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal Dunia Saat Survey Medan Latihan di Karawang

Tentara Amerika Serikat yang meninggal dunia adalah Mayor WW

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024