- Google Maps
VIVAnews - Perdamaian menjadi isu penting bagi Sudan yang tengah pengupayakan rekonsiliasi dengan Sudan Selatan saat ini. Untuk itulah, Sudan meminta bantuan Indonesia selaku negara mitra untuk membantu proses rekonsiliasi dan penyelesaian konflik.
"Dengan jarak antar negara yang mencapai 2.000 kilometer, perdamaian tentu sangat penting bagi Sudan dengan Sudan Selatan," kata Menteri Luar Negeri Sudan Ahmed Ali Karti saat mengunjungi tuan rumah, Menlu Marty Natalegawa di Jakarta hari ini.
Sebagai negara mitra yang telah menjalin hubungan kerja sama sejak 1945 atau sebelum Sudan merdeka, Indonesia juga diharapkan dapat memberi dukungan untuk membantu terwujudnya perdamaian di Sudan. Apalagi, Indonesia juga selama ini dinilai cukup berhasil mengatasi isu-isu perdamaian yang bergejolak.
Perang saudara yang telah lama berkecamuk di Sudan berujung pada Sudan Selatan yang memerdekakan diri pada 9 Juli 2011. Meskipun kedua negara telah memiliki wilayah dan pemerintahan yang terpisah, namun konflik yang berkecamuk ternyata masih belum dapat dipadamkan.
Sudan juga akan meningkatkan kerjasama dalam bidang perdagangan, investasi, dan ekonomi. "Pemerintah Sudan dan indonesia akan bekerjasama memfasilitasi interaksi pengusaha antara dua negara supaya nilai investasinya bisa naik," terang Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa.
Saat ini, Sudan dan Indonesia juga bekerjasama untuk fokus di isu-isu perdamaian yang penting seperti yang terjadi di Suriah. Sebagai sesama anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), kedua negara bersepakat aksi kekerasan di negara pimpinan Bashar al-Assad itu harus secepatnya dihentikan. (ren)
Serangan Balasan Iran ke Israel Bisa Picu Perang Dunia III, Begini Penjelasannya
Konflik Israel dan Iran semakin memanas. Baru-baru ini perwakilan militer Israel, Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa Iran telah meluncurkan lebih dari 200 proyektil.
