- reuter
VIVAnews - Yaman melantik Abd-Rabbu Mansour Hadi sebagai presiden baru. Pengambilan sumpah dilakukan di Sanaa, Sabtu pekan lalu. Pelantikan ini menandai era baru Yaman setelah dipimpin oleh Presiden Ali Abdullah Saleh selama 33 tahun.
Dilansir CNN, Senin 27 Februari 2011, pelantikan besar-besaran itu dilakukan sebagai perayaan dukungan terhadap Mansour.
Hadi merupakan wakil presiden di era Presiden Saleh. Dia memenangkan pemilu sebagai kandidat tunggal dengan perolehan suara sebesar 99,8 persen dari 6,6 juta suara pada pekan lalu. Dalam pelantikan Sabtu lalu, Hadi berjanji melanjutkan perlawanan terhadap Al-Qaeda. "Melawan Al-Qaeda adalah tugas religius dan nasional bagi warga negara Yaman," ujar dia.
Pelantikan Hadi pada Sabtu kemarin diwarnai insiden ledakan bom mobil di dekat istana kepresidenan di Mukalla, Hadramaut. Setidaknya 20 anggota pasukan keamanan tewas dalam ledakan itu. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah memberikan ucapan selamat atas pelantikan Hadi. "AS akan mendampingi Yaman guna meraih masa depan yang lebih cerah," demikian bunyi pernyataan dari Gedung Putih.
Selama ini, Yaman bergolak karena rakyat menuntut Ali Abdullah Saleh meletakkan jabatannya. Suasana semakin panas sejak Saleh menandatangani pakta penyerahan kekuasaan di Riyadh, November tahun lalu. Saleh sempat mengatakan akan benar-benar mundur jika rakyat Yaman sudah menunjuk pemimpin baru.