- REUTERS
VIVAnews - Jutaan pekerja India berencana mogok massal hari ini. Pemicunya adalah kekecewaan mereka terhadap melambungnya harga sehingga para pekerja menuntut peningkatan kesejahteraan.
Menurut kantor berita Reuters, tuntutan para pekerja antara lain meminta pemerintah untuk mengatasi inflasi, menyediakan jaminan keamanan sosial bagi para pekerja di berbagai sektor yang tidak terorganisir, dan berhenti menjual saham di perusahaan negara.
Sebagian besar peserta aksi mogok adalah karyawan perusahaan telepon negara, pengemudi bus, dan pegawai kantor pos. Pekerja yang terkait Partai Kongres India juga mengatakan akan ikut serta dan akan melakukan aksi yang lebih jauh lagi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
"Kami harus memikirkan aksi kami berikutnya jika pemerintah tidak juga menanggapi tuntutan kami," kata G. Sanjeeva Reddy, presiden Kongres Serikat Dagang Nasional India. Surat kabar setempat melaporkan, sebelumnya Perdana Menteri India Manmohan Singh sempat meminta Reddy untuk tidak menjalankan aksi mogok, namun permintaan itu ditolak.
Aktivitas perbankan di India diperkirakan tidak terlalu terkena imbas aksi mogok ini. Namun, para pialang menaksir akan terjadi pergerakan di pasar obligasi jika volume tetap lebih rendah dari biasanya.
Pemerintahan Singh yang sudah berjalan sejak 2004 memang menghadapi masalah ekonomi yang cukup kronis. Selain dihantam skandal korupsi miliaran dolar, pemerintahannya juga dililit inflasi tinggi.
Mogok kerja massal yang berlangsung hari ini akan menjadi aksi ke-14 sejak Negeri Bollywood itu mereformasi perekonomiannya secara besar-besaran pada 1991. (eh)
SKYEGASM Senses Experience: Sensasi Kulineran Padukan Rasa, Aroma, Sentuhan dan Pandangan
Melalui konsep ini, SKYE memperkenalkan pengalaman multi sensory dining di mana pelanggan seperti memasuki dunia yang mana rasa, aroma, sentuhan, pandangan, dan suara.
