- REUTERS/Mohammad Ismail
VIVAnews - Duta Besar Iran untuk Indonesia menilai insiden pembakaran Al-Qur'an oleh tentara NATO di Afganistan baru-baru ini merupakan pelecehan dan bagian dari kampanye global untuk melecehkan agama.
"Pembakaran Al-Qur'an ini bukan kejadian yang sederhana. Ini dilakukan untuk menjatuhkan nilai-nilai Islam," kata Duta Besar Mahmoud Farazandeh di kediamannya di Jakarta, 28 Februari 2012.
Insiden ini, katanya, sudah mencederai kebebasan berpendapat dan beragama. Atau dengan kata lain, para pelakunya juga melakukan tindakan yang bertentangan dengan HAM.
"Negara-negara yang melakukan pembakaran Al-Qur'an adalah mereka yang selama ini mengkampanyekan penegakan HAM. Padahal, apa yang mereka lakukan bertentangan dengan slogan-slogan yeng selalu mereka teriakkan di lapangan," tambah Farazandeh.
Insiden pembakaran Al-Quran di salah satu pangkalan militer NATO di Afganistan beberapa waktu lalu memicu kemarahan umat Muslim di Afghanistan dan mancanegara. NATO dan pemerintah AS meminta maaf atas peristiwa tersebut, dan mengatakan bahwa itu tidak disengaja. (eh)