- REUTERS/Carlos Barria/Files
VIVAnews - Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di dekat kota Kashgar, provinsi Xinjiang, China. Belum diketahui secara detail apa yang menjadi pemicu kerusuhan.
Stasiun berita berita BBC, 28 Februari 2012, melaporkan 10 korban tewas adalah orang-orang yang menjadi diserang para perusuh, sementara dua lainnya adalah para perusuh. Kerusuhan terjadi Selasa sore pukul 18.00 di sebuah pasar di wilayah Yecheng, 250 kilometer di sebelah tenggara Kashgar.
Menurut laporan, para perusuh bersenjatakan pisau dan menyerang orang-orang yang saat itu berada di pasar. Dilansir CNN, kerusuhan ini bertepatan dengan pembukaan jalan raya sepanjang 258 kilometer yang menghubungkan Kashgar dan Yencheng dan memakan biaya 3,64 miliar yuan (Rp5,2 triliun).
Kantor berita pemerintah China, Xinhua, mengungkapkan bahwa polisi telah menembak mati sedikitnya dua pembunuh dan masih mengejar sisanya.
Pengamanan di Xinjiang telah ditingkatkan sejak terjadi kerusuhan antara kaum Muslim Uighur dengan kaum migran Han pada 2009 di ibukota Urumqi. Kala itu, sebanyak 200 jiwa melayang, dan sebagian besar di antara mereka berasal dari kaum Han.
Pemerintah menyalahkan kaum fundamentalis sebagai pemicu kerusuhan itu. Mereka dianggap ingin memisahkan Xinjiang dari kekuasaan China dengan membentuk negara baru, Turkestan Timur. Namun, aktivis HAM dan etnis Uighur menilai pemerintah China menaruh kecurigaan berlebihan kepada mereka.
Bansos Sembako dan PKH Kembali Disalurkan, Pos Indonesia Wanti-wanti Ini
PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
