Menlu Iran: Bom Nuklir Itu Dosa Besar

Instalasi reaktor nuklir Bushehr, Iran, yang diserang oleh virus.
Sumber :
  • Bagher Nasir/AP

VIVAnews - Pemerintah Iran telah berkali-kali membantah tuduhan Barat yang mengatakan mereka tengah membuat bom nuklir. Bantahan terbaru dilayangkan oleh Menteri Luar Negeri Iran yang menegaskan bahwa memproduksi bom nuklir adalah dosa besar.

Dalam pidatonya di Konferensi Pelucutan Senjata yang disponspori PBB di Jenewa, Menlu Iran Ali Akbar Salehi mengatakan bahwa program nuklirnya adalah untuk tujuan damai. Dia juga berharap perundingan soal nuklir antara Iran dan Barat dapat dilanjutkan kembali.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa kami tidak melihat adanya bentuk kemenangan, kebanggaan ataupun kekuatan dari senjata nuklir. Ini bertentangan dengan dekrit agama yang dikeluarkan pemimpin tertinggi kami," kata Salehi, dilansir dari Reuters, Rabu 29 Februari 2012.

"Produksi, kepemilikan, penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir, adalah tidak sah, sia-sia, berbahaya, dan dilarang karena merupakan dosa besar," lanjutnya.

Walaupun berkali-kali membantah, Barat yang digawangi Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) tetap mencurigai Iran memproduksi senjata nuklir. Ini termaktub dalam laporan IAEA tahun lalu yang mengatakan negara para Mullah ini telah menguasai teknologi pembuatan bom atom.

Dalam kunjungan IAEA beberapa waktu lalu ke Iran, badan ini pulang dengan tangan kosong. Mereka dilarang memasuki fasilitas militer yang diyakini merupakan fasilitas pengujian nuklir. Sikap ini juga yang membuat IAEA enggan memulai kembali perundingan nuklir Iran.

Akibat laporan IAEA itu, Amerika Serikat dan sekutunya semakin gencar melancarkan sanksi dan embargo. Israel, sekutu nomor wahid AS, bahkan mengancam menyerang Iran. Tentu saja niat Israel ini ditentang AS yang khawatir perang dengan Iran akan berdampak besar. (art)

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, mengatakan bakal memonitor program makan siang gratis yang jadi agenda prioritas pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024