- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Situasi Suriah terus mencekam. Setelah Kantor Keamanan Nasional dibom, tentara Suriah dikerahkan untuk mengusir pemberontak keluar dari Kota Damaskus.
Laman BBC, Kamis 19 Juli 2012, memberitakan, tank, helikopter, dan artileri dikerahkan ke jalanan. Pertempuran pecah di barat daya dan timur laut kota.
Ibukota Damaskus mencekam. Pertempuran terjadi di dekat kantor-kantor pemerintah. Asap hitam dampak pertempuran terus mengepul.
Laman Reuters memberitakan, kelompok pemberontak telah menguasai wilayah perbatasan dengan Iraq di Abu Kamal. Pemberontak juga mengklaim telah menguasai dua perlintasan di perbatasan dengan Turki di Bab al-Hawa dan Jarablus.
Sebelumnya, tiga pejabat pertahanan Suriah tewas dalam serangan bom di Kantor Keamanan Nasional. Mereka adalah Menteri Pertahanan Daoud Rajiha; Wakil Menhan sekaligus ipar Presiden Bashar al-Assad, Assef Sahwkat; dan asisten Assad, Jenderal Hassan Turkomani.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ibrahim al-Shaar dan Kepala Badan Keamanan Nasional Hisham Ikhtiar terluka dalam serangan tersebut.
Kelompok pemberontak mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pemboman dirancang sehari sebelum para pejabat menggelar rapat di kantor yang terletak di Distrik Rawda, Damaskus, tersebut.
Amerika Serikat yang getol menjatuhkan sanksi mengatakan rezim Assad tak berdaya lagi menjalankan pemerintahannya. "Saya fikir insiden itu semakin memperjelas bahwa Assad kehilangan kontrol. Semua partner internasional kami perlu datang bersama untuk membantu transisi," kata Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney.
Desakan serupa juga datang dari Perdana Menteri Inggris, David Cameroon. Dia mengatakan Assad seharusnya turun jabatan dan ini menjadi momentum penting transisi Suriah. (sj)
Perjuangan Devano Danendra Bintangi Film Malam Pencabut Nyawa, Sampai Lakukan Hal Ini
Devano Danendra yang berperan sebagai Respati bercerita tentang pengalaman syuting yang dialaminya. Diakui Devano, dirinya kurang tidur selama proses syuting berlangsung.
