VIVAnews - Komunitas Sunni dan Syiah di Bahrain meluncurkan inisiatif selama Ramadan untuk menggalang perdamaian dan persatuan umat. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang intensif antara kedua kelompok.
Diberitakan al-Arabiya, Rabu 1 Agustus 2012, di bawah slogan "Bahrain menyatukan kita semua" umat Muslim dari kedua kelompok melakukan kunjungan ke beberapa tempat selama bulan Ramadan.
Saat ini, isu Sunni-Syiah tengah santer terdengar di Bahrain, di tengah upaya demonstran mendesak demokratisasi di negara tersebut. Perpecahan antara pemerintah yang mayoritas Sunni dan masyarakat Syiah Bahrain terjadi beberapa bulan belakangan.
Dengan program ini, diharapkan warga Sunni dan Syiah dapat mengatasi perbedaan mereka dan meredam konflik. Pada kunjungan minggu ini, anggota parlemen yang Sunni mengajak masyarakat Sunni Bahrain untuk mengunjungi wilayah Syiah di pusat negara tersebut.
Pertemuan kedua kelompok digambarkan sangat bersahabat. Baik Sunni dan Syiah dalam pertemuan tersebut menekankan pentingnya persatuan nasional dan sama-sama mengecam kekerasan pada demonstrasi pro-demokrasi yang dimulai tahun lalu.
"Kunjungan ini adalah bentuk pemberian seorang manusia kepada manusia lainnya. Kunjungan ini juga memperbarui rasa saling kasih dan hormat-menghormati," kata salah seorang partisipan.
Kelompok ini menyerukan pemerintah untuk meneruskan program ini lebih lanjut demi persatuan dan kesatuan Bahrain. (eh)
Dewan Keamanan PBB Dikritik karena Gagal Tegakkan Resolusi saat Serangan di Gaza Meningkat
Wakil Menteri Luar Negeri, Turki Ahmet Yildiz, mengutuk tindakan Israel di Gaza dan menyerukan tindakan tegas internasional untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung
