Dua Gempa Guncang Iran, 180 Tewas

Korban cedera gempa bumi di Ahar Iran
Sumber :
  • REUTERS/Kamel Rouhi/Fars News Agency

VIVAnews - Dua gempa mengguncang dua kota di Iran bagian barat laut dengan kekuatan masing-masing 6,4 dan 6,3 skala Richter, menurut Badan Geologi Amerika Serikat. Sejauh ini, 180 warga dilaporkan tewas.

Dikutip dari laman National Post, Minggu 12 Agustus 2012, sekitar 1300 korban lainnya mengalami luka-luka akibat gempa yang terjadi di Kota Tabriz dan Ahar serta desa-desa di sekitar. Jumlah korban tewas dalam bencana alam yang terjadi Sabtu sore waktu setempat itu (tengah malam WIB) diperkirakan akan meningkat.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Seorang pejabat Iran menyebutkan beberapa korban luka berada dalam kondisi kritis. Selain itu, beberapa korban juga diduga masih terperangkap dalam gedung atau bangunan lainnya.

Sementara itu ada beberapa desa yang terkena dampak paling parah, belum tersentuh bantuan. Sekitar 60 desa mengalami kerusakan hingga 50 persen.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

Menurut stasiun berita BBC, gempa itu mengguncang Tabriz dan Ahar, namun korban kebanyakan berada di desa-desa sekitar. Kedua gempa itu hanya berselang beberapa menit saja, demikian menurut ahli seismologi di Universitas Teheran.

"Gempa membuat warga panik. Semua orang bergegas ke jalanan dan suara sirene ambulan terdengar di mana-mana," kata seorang warga Tabriz kepada BBC.

Puluhan anggota penyelamat sudah dikirim ke wilayah bencana namun mereka harus bekerja di tengah kegelapan yang mempersulit upaya penyelamatan.

Iran berada di atas sejumlah lempeng bumi dan kerap dihantam gempa mematikan. Gempa besar terakhir menghancurkan kota Bam pada 2003 lalu dan menewaskan lebih dari 25.000 orang. (ren)

Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024