Alasan Hakim Vonis Anggota Band Pussy Riot

Demo Band Punk Rusia
Sumber :
  • REUTERS/David Moir

VIVAnews - Tiga personil band punk asal Rusia, Pussy Riot, divonis dua tahun penjara oleh pengadilan di Moskow, Jumat 17 Agustus 2012 waktu setempat. Ketiga perempuan itu dihukum setelah menyerukan protes dan pengunduran diri Vladimir Putin dari kursi presiden di sebuah gereja di Moskow.

"Tindakan gadis-gadis itu adalah asusila, penghinaan dan melanggar peraturan gereja," kata Hakim Marina Syrova di pengadilan saat ia menghabiskan waktu tiga jam untuk membaca putusan. Para gadis tersebut adalah Nadezhda Tolokonnikova (22), Marina Alyokhina (24), dan Yekaterina Samutsevich (30).

Syrova menambahkan bahwa ketiganya dinyatakan bersalah karena hooliganisme yang termotivasi oleh kebencian agama. Ketiganya dinilai menghina para penganut ortodoks Rusia dengan menyerbu altar katedral utama Moskow pada bulan Februari lalu. Selain menyerbu, mereka dinilai mencaci maki Putin dalam aksi "Doa Punk."

Hakim menambahkan bahwa ketiga perempuan ini melakukan tindakan premanisme, melanggar ketertiban umum, serta menunjukkan rasa tidak hormat pada masyarakat. Hakim juga menolak argumen bahwa mereka tidak berniat menyinggung kepercayaan Ortodoks Rusia.

Putusan ini disambut riuh oleh pendukung Pussy Riot yang berdemo di luar pengadilan. Menurut salah satu pendukung, Alexei Navalny, ketiga personil Pussy Riot dihukum penjara karena dendam pribadi Putin.

Sementara pendemo menyerukan kebebasan berpendapat dengan yel-yel "shame". Dalam orasinya, para pendemo menilai Putin melanggar kebebasan berpendapat dengan menindak personil Pussy Riot, dalam masa jabatannya yang baru enam tahun sebagai presiden.

Demo ini dilaporkan berujung bentrok. Polisi Rusia kemudian menangkap sejumlah pendemo. Sebuah sumber polisi mengatakan kepada kantor berita Itar-Tass bahwa sekitar 50 orang telah ditahan dalam rusuh unjuk rasa tersebut. Di antara mereka adalah Sergei Udaltsov, pemimpin oposisi sayap kiri, dan Garry Kasparov, seorang kritikus Putin dan mantan juara dunia catur.

Meski belum punya catatan lagu hits, tapi Pussy Riot mendapat dukungan dari artis dunia. Sebut saja Madonna, Paul McCartney, dan Sting bersimpati pada perjuangan mereka. Dalam sebuah konser di Moskow, Madonna tampil dan menyerukan kebebasan bagi persenil Pussy Riot.

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (ilustrasi)

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan total pendapatan sepanjang tahun 2023 mencapai US$46,63 juta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024