Iran Pasok Senjata ke Pemerintah Suriah?

Pejuang Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic

VIVAnews - Konflik yang telah berjalan hampir 17 bulan ini di Suriah masih belum menemukan jalan tengah. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melayangkan tuduhan bahwa Iran memasok persenjataan untuk Suriah. 

Manipulasi Putusan MK soal Pilpres Lalu Diunggah di Tiktok, Pria di Riau Diciduk Polisi

PBB mendukung tuduhan dari pejabat Barat bahwa Iran ikut menyediakan dana, senjata, dan dukungan intelijen untuk Assad dalam upaya menghancurkan oposisi. Tak hanya itu, pemberontak Suriah pun mengatakan bahwa Teheran juga telah mengirimkan pengawal revolusi dan pejuang Hizbullah. 

"Sekretaris Jenderal telah berulang kali menyatakan keprihatinannya mengenai senjata yang mengalir pada kedua pihak di Suriah. Dalam beberapa kasus, nampaknya telah melanggar resolusi 1747 yang telah disahkan oleh dewan, yaitu melarang ekspor senjata," kata Kepala Urusan Politik PBB, Jeffrey Feltman kepada Dewan Keamanan PBB seperti dikutip laman Reuters, Rabu 22 Agustus 2012.

Kronologi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan, Kemaluan Ditendang Hingga Berdarah-darah

Resolusi pada tahun 1747 melarang pengeksporan senjata oleh Iran di bawah Bab 7 Piagam PBB. Ini memungkinkan dewan keamanan untuk mengotorisasi tindakan, mulai dari sanksi diplomatik dan ekonomi hingga intevensi untuk militer. 

Sebelumnya, resolusi ini telah disahkan dalam upaya menanggapi pembangkangan Iran atas tuntutan PBB agar menghentikan program nuklirnya. Namun, dalam hal ini, Iran menolak tuduhan dari negara Barat dan sekutunya bahwa mereka sedang mengembangkan senjata nuklir. 

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

"Baik pemerintah dan oposisi berfokus pada operasi militer dan penggunaan kekerasan pada pasukan pemerintah, dengan mengunakan senjata berat," kata Feltman.

Pemberontakan rakyat terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad ini merupakan konfilik yang mengerikan. Sebab, menurut PBB, 18 ribu orang tewas dan 170 ribu orang lainnya melarikan diri dari negara konflik berdarah itu, sebagai akibat dari pertempuran di Suriah. 

Hingga saat ini, pakar independen dari Dewan Keamanan PBB masih memantau Iran. Jika Iran memang benar memasok senjata kepada pemerintah Suriah, akan diberikan sanksi. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya