VIVAnews - Dua orang dilaporkan tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka setelah seseorang melepaskan tembakan membabi-buta di pusat kota New York, tepatnya di depan gedung Empire State, Amerika Serikat.
Dilansir Reuters, Jumat 24 Agustus 2012, terdengar sepuluh kali tembakan di ikon kota New York itu. Salah satu korban tewas adalah si penembak. Ia ditembak mati oleh salah satu petugas kepolisian.
Menurut seorang karyawan yang bekerja dekat lokasi kejadian, Dahlia Anister, (33), ia mendengar suara tembakan dari arah gedung Empire State.
Aksi penembakan ini terjadi sekitar pukul sembilan pagi waktu setempat. Saat itu para korban tengah berada di dekat trotoar Fifth Avenue, tepatnya di luar gedung Manhattan Midtown.
Sontak penembakan ini mengejutkan para turis dan masyarakat yang berada di dekat lokasi kejadian. Pihak kepolisian menduga kasus penembakan ini tidak ada hubungannya dengan terorisme.
Sebelumnya, pada tanggal 20 Juli 2012, pria berusia 24 tahun, James Holmes telah melepaskan tembakan brutal pada saat pemutaran film Batman "The Dark Knight Rises" di Aurora, Colorado. Penembakan liar ini setidaknya telah menewaskan 12 orang dan melukai 58 orang lainnya.
Gedung Empire State dulunya merupakan gedung kedua tertinggi di kota New York setelah World Trade Center, sebelum terjadinya serangan 11 September 2001. Namun kini, setelah Gedung World Trade Center runtuh, gedung Empire State merupakan gedung tertinggi di kota New York. (eh)