Banjir di Myanmar, 85.000 Orang Mengungsi

Banjir di Myanmar
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun

VIVAnews - Hujan deras terparah sejak delapan tahun lalu di Myanmar memicu banjir di wilayah selatan negara tersebut. Puluhan ribu orang mengungsi di ratusan pusat bencana yang didirikan pemerintah.

Diberitakan Fox News, Minggu, sekitar 85.000 orang di Myanmar terpaksa tinggal di lebih dari 200 pusat penampungan di negara tersebut. Pengungsi terbanyak, berjumlah 70.000 orang, adalah warga yang tinggal di sekitar sungai Irrawaddy yang meluap.

Pusat-pusat penampungan didirikan pemerintah di sekolah-sekolah dan kuil. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam bencana kali ini.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Hujan deras kali ini disebut-sebut yang terparah sejak tahun 2004. Lebih dari 250.000 hektar lahan persawahan terendam banjir. Akibatnya, panen padi tahun ini diprediksi akan menurun. Padahal, padi adalah salah satu sektor ekspor utama negara yang juga disebut Burma ini.

Ini adalah kali kedua bencana terjadi di wilayah ini. Sebelumnya pada 2008, wilayah selatan Myanmar diterpa topan Nargis. Bencana ini menewaskan 130.000 orang dan merusak lebih dari 800.000 tempat tinggal. (umi)

KAI Buka Suara soal Syarat Loker IPK 3,5 hingga Skor TOEFL 500
Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) Kamis 18 April 2024 malam.

Polisi Bakal Panggil Pemilik Toko Frame yang Terbakar di Mampang hingga Akibatkan 7 Orang Tewas

Identitas para korban kebakaran telah diketahui.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024