Giliran Kedubes AS di Yaman Diserang

Kedubes AS di Sanaa, Yaman, diserang massa
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed al-Sayaghi

VIVAnews - Setelah di Mesir dan Libya, kini giliran Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yaman yang diserang massa. Alasannya sama, massa marah akibat pembuatan film murahan yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad.

Diberitakan Reuters, ratusan massa di Yaman berhasil menerobos gerbang Kedubes AS di Sanaa pada Kamis waktu setempat. Tidak berhenti sampai disitu, massa lalu memecahkan kaca-kaca jendela kedubes dan membakar mobil-mobil.

Kerusuhan dan bentrokan sempat terjadi di wilayah sekitar kedubes. Massa kocar-kacir saat polisi dan tentara datang mengepung dari segala arah. Dilaporkan, sebanyak 15 orang terluka, beberapa akibat tembakan peluru aparat.

Ketegangan baru berakhir setelah malam. Warga sekitar khawatir, kerusuhan akan kembali pecah usai solat Jumat hari ini. "Situasinya sangat berbahaya. Saya harus menunggu pagi untuk memindahkan keluarga saya ke tempat aman sampai situasinya tenang," kata seorang warga.

Demonstrasi ratusan massa juga dilakukan di depan Kedubes AS di Kuwait. Mereka membawa poster anti Amerika, beberapa di antaranya bertuliskan, "Amerika hentikan omong kosongmu. Hargai kami!"

Dominica Court Lifts Same-sex Relationship Ban

Demo serupa dilakukan di Bangladesh dan Iran. Ratusan massa yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa mendatangi Kedubes AS di kedua negara ini. Di Sudan, para ulama menyerukan demo besar-besaran di depan Kedubes AS selepas solat Jumat.

Sementara itu, pemerintah Afganistan telah menjamin perwakilan AS di negaranya akan aman. Hal ini disampaikan oleh Presiden Hamid Karzai kepada Barack Obama dalam percakapan telepon. Selain itu, situs Youtube di negara ini diblokir, agar warga tidak bisa melihat film penghinaan tersebut.

Protes massa di negara-negara mayoritas Islam ini terjadi menyusul penayangan film menghina Islam di Youtube. Demonstrasi di Libya berujung pada tewasnya Duta Besar AS untuk negara tersebut, Chris Steven.

Dia adalah dubes AS pertama yang tewas saat bertugas dalam 33 tahun terakhir. Sebelumnya, Dubes AS untuk Afganistan, Adolph Dubs, terbunuh pada tahun 1979 dalam percobaan penculikan. (ren)

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga
Jusuf Kalla

Jusuf Kalla Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Terima Kenyataan

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai ditetapkan KPU RI sebagai Presiden dan Wak

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024