- Wikimedia Commons / National Gallery of Art
VIVAnews - Surat berusia 200 tahun yang ditulis oleh pemimpin Perancis, Napoleon Bonaparte, laku terjual dengan harga Rp1,8 miliar dalam sebuah lelang di Fontainebleau, Perancis. Harga ini sepuluh kali lipat dari perkiraan semula.
Padahal, sebelum pelelangan, direktur rumah lelang Osenat, Jean Christophe Chataignier, mengatakan surat yang ditulis 20 Oktober 1812 itu diharapkan akan laku antara Rp12 juta hingga Rp187 juta saja.
"Ini ajaib, kami telah mendapat potongan sejarah di tangan. Saya tidak akan melupakan Kerajaan ini," kata Chataignier seperti dikutip Reuters. Pembeli surat itu adalah Museum Surat dan Manuskrip di Paris Museum ini menjadi penawar tertinggi dalam lelang itu.
Surat itu ditulis oleh Napoleon untuk Menteri Luar Negeri Hugues-Bernard Maret yang berada di Vilnius yang saat ini dikenal dengan nama Lituania. Isinya, sumpah Napoleon untuk meledakkan Kremlin. Baris pertama surat itu berbunyi: "Pada tanggal 22 Oktober pukul 3 pagi saya akan meledakkan Kremlin."
Surat itu juga berisi rasa frustasi Napoleon dalam melawan penyakit, kelaparan, dan kedinginan, yang dialami oleh pasukannya. "Kavaleri saya compang-camping, banyak kuda yang mati. Pastikan kita membeli yang lebih banyak secepat mungkin," demikian bunyi surat itu seperti dikutip BBC.
Pada akhirnya, Napoleon memenuhi janji itu meledakkan Kremlin. Dia dan pasukannya merusak tembok dan menara Kremlin sebelum mundur bersama pasukannya.
Pertempuran di bulan itu menjadi pertempuran berdarah dalam petualangan Napoleon. Diperkirakan, 70.000 pasukan tewas dalam pertempuran itu. Sejak serangan itu, Napoleon mengalami kemunduran. Dia juga diasingkan dua tahun sejak serangan ke Rusia itu. (eh)
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
